Apa itu Sepatu Ortopedi?

Sepatu bot ortopedi adalah bentuk alas kaki yang dirancang untuk menghilangkan stres dan menambah stabilitas untuk kaki yang rapuh. Selain memberikan dukungan, mereka terkadang dipakai sebagai alat korektif. Misalnya, sepatu bot ortopedi dapat dipakai sementara saat pulih dari cedera kaki atau operasi. Dalam beberapa kasus, mungkin perlu memakainya dalam jangka panjang, atau bahkan secara permanen. Penderita diabetes yang menderita neuropati lanjut, misalnya, mungkin perlu memakai sepatu bot ini setiap hari untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut atau risiko kehilangan satu atau kedua kaki.

Meskipun tidak ada majalah mode yang mungkin pernah menampilkan sepatu bot ortopedi sebagai aksesori yang harus dimiliki, mereka dapat menjadi jawaban atas banyak penyakit yang disebabkan oleh penggunaan alas kaki yang chic. Misalnya, sepatu hak tinggi dan jari kaki yang runcing memaksa tubuh untuk berdiri dan berjalan dalam posisi yang tidak wajar. Faktanya, ada sejumlah masalah yang dapat disebabkan oleh alas kaki yang tidak pas dan memicu stres, seperti nyeri punggung bawah, patah tulang akibat stres pada kaki, cedera pergelangan kaki, serta mata ikan dan kapalan. Seiring waktu, bahkan jari-jari kaki bisa menjadi cacat—gambar yang tidak terlalu bagus.

Pekerjaan tertentu juga dapat menempatkan kaki pada risiko cedera. Berlutut, membungkuk, mengangkat, atau hanya berdiri terus-menerus dalam waktu lama dapat merusak kaki dan menyebabkan nyeri lutut dan kaki. Namun, banyak dari keluhan ini dapat dihindari dengan mengenakan alas kaki ortopedi yang berkualitas daripada sepatu formal yang dianggap sesuai untuk tempat kerja.

Sebaliknya, sepatu bot dan sepatu ortopedi dibuat untuk menopang kaki serta meningkatkan kesejajaran tubuh. Salah satunya, bagian depan lebih lebar sehingga ada ruang untuk menampung jari kaki dengan nyaman. Shank — bagian dari boot atau sepatu yang memanjang ke tumit — biasanya lebih kaku daripada yang ditemukan pada sepatu biasa. Ini memberikan dukungan optimal dan membantu mencegah perkembangan taji tumit dan ligamen tumit yang memburuk, suatu kondisi yang dikenal sebagai plantar fasciitis.

Sayangnya, alas kaki ortopedi telah mendapatkan reputasi menyerupai sepatu “Frankenstein”. Meskipun analogi ini mungkin benar di tahun-tahun sebelumnya, sekarang tidak lagi demikian. Bahkan, ada banyak perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembuatan alas kaki ortopedi yang menyaingi banyak gaya sepatu konvensional dalam hal penampilan. Dalam hal ini, sepatu bot ortopedi lengkap, bahkan jika dipakai penuh waktu, biasanya tidak lebih mencolok daripada sepatu bot mode biasa.

Perlu juga dicatat bahwa ada jenis sepatu bot tertentu yang dirancang sebagai alat korektif atau rehabilitasi untuk dipakai dalam jangka waktu terbatas, seperti bermalam. Beberapa di antaranya lebih menyerupai belat daripada sepatu bot yang sebenarnya. Faktanya, beberapa jenis sepatu bot ortopedi ini sama sekali tidak boleh dipakai saat berjalan atau berdiri, kecuali jika diinstruksikan lain oleh ahli penyakit kaki.