Perineometer adalah alat yang digunakan dalam ginekologi untuk mengukur kekuatan otot-otot dasar panggul. Dalam hubungannya dengan latihan Kegel, dapat membantu dalam pelatihan ulang otot-otot dasar panggul, yang sering melemah setelah melahirkan. Latihan dengan menggunakan perineometer juga membantu mengatasi masalah prolaps, inkontinensia, dan ejakulasi dini pada pria.
Perangkat ini ditemukan oleh ginekolog terkenal Dr. Arnold Kegel, yang menyarankan bahwa melatih otot dasar panggul setelah melahirkan dapat membantu meringankan trauma otot yang diderita selama cobaan tersebut. Dia menciptakan perineometer pertama untuk memastikan apakah pasien tertentu akan mendapat manfaat dari melakukan latihan Kegel atau tidak. Pada saat penemuannya, alat tersebut mengukur kekuatan otot dengan membaca perubahan tekanan udara setelah kontraksi panggul. Perkembangan selama bertahun-tahun telah menyempurnakannya menjadi perangkat biofeedback yang mengukur kekuatan melalui impuls listrik, sehingga menghasilkan pengukuran yang lebih akurat.
Setelah memasukkan alat ke dalam vagina atau anus, pasien diminta untuk mengontraksikan otot-otot dasar panggulnya sedemikian rupa sehingga otot-otot tersebut ditarik ke atas, bukan didorong ke bawah, seperti yang akan terjadi saat melahirkan atau buang air kecil. Perineometer mengukur aktivitas listrik di otot dan kemudian melaporkan pengukuran pada layar. Idealnya, wanita harus dapat mencatat 10 pada skala, menahan kontraksi selama 10 detik, dan mengulangi latihan 10 kali. Perineometer memungkinkan pasien untuk memantau kekuatan kontraksi mereka dan membuat program latihan yang sesuai.
Melatih otot-otot dasar panggul ke tingkat kekuatan tertentu membawa beberapa manfaat. Selain merehabilitasi vagina setelah melahirkan, penguatan otot dapat membantu mencegah prolaps genital atau dubur, di mana organ seperti rahim terlepas dari tempatnya. Latihan ini juga dapat membantu pasien mengatasi inkontinensia urin, karena otot dasar panggul membantu mengontrol gerakan kandung kemih.
Pria juga dapat mengambil manfaat dari penggunaan perineometer. Mereka yang menderita masalah seperti ejakulasi dini dapat melatih diri untuk menunda reaksi melalui kontraksi dasar panggul. Latihan Kegel yang sama dilakukan oleh wanita dapat digunakan untuk pelatihan, dengan perineometer untuk melacak kemajuan.
Meskipun perineometer dulunya terbatas untuk digunakan di klinik, perineometer untuk penggunaan di rumah sekarang tersedia. Kenyamanan tambahan memungkinkan latihan kekuatan dasar panggul dilakukan dalam privasi rumah seseorang. Model ini lebih terjangkau daripada versi perineometer Kegel sebelumnya dan hampir sama akuratnya.