Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan kerja mereka. Spesialis di bidang ini sering membuat rekomendasi yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan produktivitas di lingkungan kerja, mulai dari dek kapal selam nuklir hingga meja sekretaris di gedung bertingkat. Kekhawatiran tentang keselamatan di tempat kerja telah menyebabkan beberapa negara menggunakan lembaga pemerintah seperti Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OSHA) di Amerika Serikat untuk menetapkan dan menegakkan undang-undang tentang tempat kerja ergonomis.
Kata “ergonomis” secara harfiah berarti “hukum kerja.” Bidang ini mulai muncul pada Perang Dunia Kedua, ketika beberapa pemerintah mulai menyadari bahwa desain tempat kerja memiliki dampak besar pada keselamatan dan produktivitas. Membuat perubahan kecil seperti mengubah lampu yang digunakan dalam tampilan instrumen di pesawat dapat membuat perbedaan besar, dan saat perang berakhir, penelitian yang lebih luas tentang ergonomi dimulai. Pada 1980-an, ergonomi adalah bidang yang sangat luas, dan rekomendasi ergonomi mulai menyebar ke masyarakat umum.
Ketika orang memikirkan ilmu ini, mereka sering memikirkan ergonomi fisik, yang melibatkan merancang tempat kerja yang mendukung orang secara fisik. Contoh klasik dari ergonomi fisik adalah pengaturan tempat kerja. Idealnya, tempat kerja harus memungkinkan seseorang untuk duduk dalam posisi yang tepat, dan mengakses peralatan dengan mudah dan aman, tanpa menimbulkan ketegangan. Masalah ergonomis fisik juga mencakup hal-hal seperti desain peralatan, tata letak ruangan, dan pengaturan pencahayaan. Dalam semua kasus, ini dirancang untuk menciptakan tempat kerja di mana orang-orang secara fisik dan nyaman cocok.
Mesin dan furnitur yang benar secara ergonomis semakin banyak tersedia, dengan banyak perhatian difokuskan pada orang yang memiliki komputer. Komputer tidak terlalu ergonomis, dengan keyboard khususnya menjadi masalah utama, dan banyak orang yang bekerja keras di depan komputer mengalami cedera stres berulang sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Mengurangi kecacatan, ketidaknyamanan, dan rasa sakit akibat cedera tersebut penting di banyak tempat kerja.
Namun, ergonomi juga terjadi pada tingkat kognitif. Tampilan yang dirancang dengan mempertimbangkan ergonomi kognitif lebih mudah dibaca, dipahami, dan digunakan, misalnya. Tanda berhenti adalah contoh yang sangat baik: itu berani, menonjol di antara lingkungan sekitar agar mudah dilihat, dan juga mudah untuk diproses dan dipahami. Seperti yang diketahui siapa pun yang pernah berjuang dengan antarmuka pengguna yang membingungkan, memperhitungkan cara kerja otak manusia saat merancang sesuatu dapat membuat perbedaan yang signifikan.
Studi tentang prinsip ergonomis juga mencakup ergonomi organisasi, struktur organisasi. Organisasi yang tertata dengan baik mendorong inovasi, efisiensi, dan kepuasan di dalam organisasi, sedangkan organisasi yang diatur dengan buruk akan mengalami kesulitan. Beberapa perusahaan menyewa konsultan untuk mengevaluasi cara mereka diatur dan memberikan saran untuk perbaikan.