Bagaimana Saya Mengenali Gejala Herpes Zoster?

Herpes zoster, juga dikenal sebagai herpes zoster, adalah kondisi kulit yang menyakitkan yang terjadi karena reaktivasi virus yang menyebabkan cacar air. Hal ini paling sering dikenali oleh ruam kulit seperti lepuh yang muncul dalam pola tertentu pada tubuh. Gejala ruam ini bisa berupa rasa sakit, terbakar, gatal, dan kesemutan. Pasien dengan serangan herpes zoster berulang mungkin dapat mengenali beberapa gejala sebelum lesi kulit muncul. Lainnya mengalami rasa sakit yang berkepanjangan di lokasi lesi kulit selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Gejala herpes zoster yang paling jelas adalah ruam kulit yang ditimbulkannya. Pasien yang terkena memiliki erupsi lesi yang menonjol dan berisi nanah. Ruam ini bisa menjadi merah dan menyakitkan. Awalnya ruam menyerupai lepuh, tetapi setelah lesi ini pecah, area di bawahnya menjadi berkerak dengan keropeng kekuningan.

Ruam yang terkait dengan herpes zoster sering muncul dalam pola tertentu pada kulit. Mereka dikatakan memiliki pola dermatomal, yang berarti bahwa mereka mempengaruhi area kulit yang mendapat sensasi dari satu saraf tertentu. Distribusi ini terjadi karena herpes zoster merupakan reaktivasi virus varicella-zoster yang telah tertidur di akar saraf. Pola dermatomal herpes zoster sering hanya mempengaruhi secarik kulit di satu sisi tubuh. Meskipun lokasi yang paling umum adalah di dinding dada lateral atau posterior, area tubuh mana pun secara teoritis dapat terpengaruh.

Gejala herpes zoster lainnya melibatkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan ruam. Rasa sakitnya bisa tajam, kesemutan, atau terbakar di alam. Beberapa pasien mengalami gejala yang disebut allodynia, yaitu merasakan sakit parah setelah sedikit menyentuh ruam. Rasa sakit yang dirasakan pasien secara signifikan tidak sebanding dengan stimulus yang memicunya. Pasien lain mengalami gatal di tempat ruam, dan jika mereka menggaruk cukup banyak sehingga kulit di bawahnya rusak, mereka dapat berisiko terkena infeksi bakteri.

Pasien dengan herpes zoster cenderung memiliki episode berulang dari kondisi ini. Lepuh biasanya hilang setelah beberapa minggu, tetapi dapat muncul lagi dalam beberapa bulan atau tahun. Beberapa pasien dapat mengidentifikasi kapan herpes zoster akan kambuh lagi karena mereka merasakan gejala seperti kesemutan dan rasa terbakar pada kulit sebelum lepuh terlihat. Mengidentifikasi gejala-gejala ini sedini mungkin dapat membantu pasien ini mendapatkan pengobatan terbaik untuk serangan herpes zoster mereka.

Beberapa pasien memiliki gejala herpes zoster bahkan setelah lepuh sembuh, suatu kondisi yang dikenal sebagai “neuralgia pasca herpes.” Mereka terus mengalami rasa sakit selama berbulan-bulan setelah ruam hilang. Gejalanya bisa termasuk kesemutan, mati rasa, nyeri terbakar, atau sensasi bahwa kulit mereka merangkak.