Apa itu Bakteriologi?

Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bakteri. Bakteri adalah organisme mikroskopis yang terdiri dari satu sel. Mereka umumnya disebut sebagai mikroorganisme karena mereka sangat kecil sehingga mikroskop sering diperlukan untuk memvisualisasikannya. Seseorang yang mempelajari, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikan bakteri disebut ahli bakteriologi. Dia biasanya melakukan studinya di laboratorium.

Mikroskop adalah alat penting bagi banyak ahli bakteriologi karena dapat memperbesar organisme kecil berkali-kali ukuran sebenarnya. Peningkatan mikroskop oleh Anton van Leeuwenhoek telah membuka dunia kecil bakteri bagi semua orang. Itu pada tahun 1676 ketika Leeuwenhoek pertama kali menemukan bakteri.

Kelas yang berbeda dari bakteri memiliki persyaratan yang berbeda untuk pertumbuhan. Beberapa tidak dapat bertahan hidup pada suhu ekstrem, sementara yang lain lebih menyukai suhu yang sangat rendah atau tinggi. Banyak bakteri juga berbeda dalam kebutuhan oksigen dan kebutuhan nutrisinya. Cara lain untuk mengidentifikasi bakteri adalah melalui penampilan atau bentuknya, zat yang dihasilkannya, dan melalui reaksi kimianya saat diuji di laboratorium. Misalnya, bakteri berbentuk batang disebut basil, sedangkan bakteri berbentuk bulat disebut kokus.

Dalam bakteriologi, struktur, fungsi, dan pertumbuhan berbagai bakteri telah ditemukan. Bakteriologi juga telah mengeksplorasi dampak positif dan negatif bakteri pada lingkungan dan manusia. Fungsi penting lainnya adalah identifikasi bakteri yang sering menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, dan mekanisme bagaimana mereka menyebabkan infeksi. Ini adalah aspek penting dari bakteriologi, yang mengarah pada pengembangan antibiotik atau obat antibakteri yang dikenal untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Bakteriologi adalah subkategori mikrobiologi, studi tentang mikroorganisme. Selain bakteri, mikrobiologi juga mempelajari jamur, virus, dan parasit dalam kaitannya dengan penyakit yang ditimbulkannya pada manusia. Dalam kedokteran, mikrobiologi dan imunologi sering dipelajari bersama. Imunologi berkaitan dengan respons sistem kekebalan terhadap keberadaan mikroorganisme di dalam tubuh. Pengobatan dan pencegahan penyakit dimungkinkan karena penelitian ini.

Pasien yang diduga mengidap penyakit menular seringkali diminta untuk menyerahkan sampel seperti darah, urin, sputum, dan feses, untuk diperiksa. Di laboratorium, ahli bakteriologi kemudian menumbuhkan bakteri yang ada dalam sampel dengan menanamnya di media pertumbuhan tertentu. Prosedur yang ketat dan steril biasanya dilakukan dalam menumbuhkan bakteri untuk mengisolasi bakteri penyebab penyakit dan untuk mencegah bakteri menyebar di sekitar laboratorium. Setelah bakteri diidentifikasi, diagnosis yang tepat dapat dilakukan dan pasien dapat diberikan antibiotik yang tepat untuk pengobatan.