Hidrosefalus adalah istilah medis yang diciptakan dari kata Yunani hidro untuk ‘air’ dan cephalus untuk ‘kepala’. Sebelumnya dikenal sebagai penyakit air di kepala, hidrosefalus adalah gangguan neurologis yang tidak dapat disembuhkan yang ditandai dengan akumulasi berlebihan cairan serebrospinal (CSF) di empat ventrikel otak. CSF adalah cairan penting yang mengelilingi sumsum tulang belakang dan otak. Ia melakukan tiga fungsi vital: untuk mengontrol jumlah aliran darah di dalam otak; untuk membawa nutrisi dan protein ke otak sambil menghilangkan limbah; dan untuk melindungi otak dari goncangan apapun. Begitu CSF diproduksi, ia mengalir secara normal melalui jalur sempit yang menghubungkan keempat ventrikel dan kemudian keluar di dasar otak sebelum segera diserap ke dalam aliran darah.
Hidrosefalus terjadi ketika produksi atau penyerapan CSF terganggu, menghalangi CSF mengalir secara alami. Akibatnya, CSF menumpuk, menghasilkan ekspansi ventrikel yang tidak normal dan dengan demikian meningkatkan tekanan pada jaringan otak. Tekanan CSF yang berkepanjangan mempengaruhi suplai darah ke otak dan mengganggu kemampuan otak untuk melakukan fungsi normal. Tidak terdiagnosis dan tidak diobati, kondisi ini dapat mengganggu pemikiran, kemampuan belajar, dan gerakan keterampilan yang terkoordinasi.
Hidrosefalus terutama menyerang anak-anak. Ini didiagnosis pada satu dari setiap 500 kelahiran dan termasuk dalam salah satu dari dua kategori ini:
1. Bawaan atau Diperoleh
Hidrosefalus kongenital sudah ada sejak lahir. Hal ini dapat disebabkan oleh predisposisi genetik atau faktor lingkungan seperti infeksi dan perdarahan prenatal, atau perdarahan pada janin, selama perkembangan janin. Sedangkan hidrosefalus didapat muncul saat lahir atau terdeteksi kemudian. Jenis ini hasil dari penyakit seperti meningitis, tumor dan kista. Cedera dan trauma di kepala juga bisa menyebabkan kondisi ini.
2. Berkomunikasi atau Tidak Berkomunikasi
Mengomunikasikan hidrosefalus
adalah keadaan di mana CSF mengalir secara normal di antara keempat ventrikel, tetapi tersumbat setelah keluar darinya. Berlawanan dengan ini,
hidrosefalus non komunikans
, atau hidrosefalus obstruktif, terjadi ketika aliran CSF terhambat di sepanjang jalur sempit antara ventrikel.
Insiden hidrosefalus di kalangan orang dewasa saat ini tidak diketahui. Namun, setiap kasus termasuk dalam salah satu dari dua jenis di bawah ini:
3. Hidrosefalus Tekanan Normal (NPH)
NPH adalah umum di antara orang-orang di atas 55 tahun. Penyebab utama NPH adalah trauma pada kepala, seperti infeksi dan pendarahan di dalam otak. Dalam hal ini, meskipun ventrikel membesar, tekanan di dalam otak tetap tidak berubah. Jika tidak diobati, NPH pada akhirnya akan menyebabkan hilangnya memori, atau demensia.
4. Hidrosefalus ex-vacuo
Kondisi ini dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia. Ini muncul ketika ada kerusakan parah pada otak, seperti cedera traumatis atau stroke. Cedera ini mengecilkan jaringan otak, memungkinkan adanya terlalu banyak CSF di ventrikel sambil mempertahankan jumlah tekanan normal di otak. Meskipun gangguan ini tidak dapat diubah, itu tidak menimbulkan bahaya kesehatan dan karena itu tidak memerlukan perawatan.
Sangat penting untuk mendiagnosis dan mengobati hidrosefalus sedini mungkin untuk meminimalkan atau mencegah perkembangan masalah jangka panjang lainnya yang mempengaruhi kemampuan belajar dan fisik.