Apa itu Jerawat Kistik?

Dianggap sebagai jenis jerawat yang paling parah, jerawat nodulocystic, atau jerawat kistik, menyakitkan dan meninggalkan bekas luka permanen pada korbannya. Ini adalah jerawat yang meradang yang berkembang di wajah dan area tubuh lainnya yang meninggalkan noda besar berukuran hingga beberapa sentimeter. Nama ini berasal dari kista yang berkembang jauh di dalam kulit setelah infeksi. Kista diisi dengan nanah dan ditemukan di bawah pustula yang bengkak.

Tidak semua jerawat yang meradang parah dapat dianggap kistik. Adanya kista membedakan bentuk ini dari jerawat umum yang dikenal sebagai acne vulgaris. Seseorang yang menderita jerawat nodulokistik tidak hanya mengembangkan kista tetapi juga nodul. Tidak seperti kista yang terasa lunak, nodul adalah benjolan keras di bawah permukaan kulit, dan juga bisa terasa nyeri. Karena nodul terbentuk jauh di dalam kulit, mereka membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Istilah “jerawat nodular” mengacu pada jenis jerawat tertentu yang mengembangkan nodul tetapi tidak memiliki lesi kistik.

Remaja laki-laki dan laki-laki muda umumnya lebih rentan terhadap jerawat kistik, meskipun wanita cenderung menderita selama siklus menstruasi atau pasca kehamilan. Jerawat nodulocystic sebenarnya dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada masa remaja ketika berbagai perubahan hormonal terjadi di dalam tubuh. Para ahli percaya bahwa penyebab utamanya adalah aktivitas kelenjar sebaceous yang berlebihan. Minyak ekstra disekresikan oleh kelenjar ini dan menyumbat pori-pori di permukaan kulit, dan kemudian bergabung dengan bakteri luar untuk membentuk infeksi di pori-pori yang tersumbat. Jika dibiarkan, infeksi dapat mempengaruhi jaringan terdalam kulit, menyebabkan jerawat nodulokistik yang menyakitkan. Kehadiran sel-sel kulit mati di dalam pori-pori juga menyebabkan jerawat kistik.

Kemungkinan munculnya bekas luka setelah jerawat nodulocystic sangat tinggi karena kerusakan parah pada jaringan kulit di sekitarnya. Untuk mencegah perkembangan bekas luka permanen, menusuk dan menggaruk bagian kulit yang terkena harus dihindari.

Mereka yang menderita jerawat kistik disarankan untuk mencari bantuan medis profesional. Jenis jerawat ini memerlukan pengobatan sistematis yang hanya dapat diberikan oleh profesional kesehatan. Tidak seperti jerawat biasa yang dapat dengan mudah diobati dengan bakterisida topikal, jerawat nodulokistik memerlukan kombinasi perawatan yang lebih agresif yang mencakup antibiotik oral, suntikan kortikosteroid intralesi, dan kemungkinan eksisi dan drainase bedah.