Corynebacterium adalah genus bakteri yang sangat umum di alam dan dapat ditemukan di tanah, air, tumbuhan, hewan, dan manusia. Pada manusia, bakteri ini paling sering ditemukan di kulit dan selaput lendir. Kebanyakan corynebacteria tidak menyebabkan penyakit dan merupakan bagian dari flora bakteri normal tubuh manusia, tetapi spesies corynebacterium diphtheriae dapat menyebabkan difteri, penyakit yang biasanya menyerang saluran pernapasan bagian atas dan dapat berakibat fatal. Corynebacterium adalah mikroorganisme bersel tunggal yang non-motil, artinya tidak bergerak, dan aerobik, artinya dapat bertahan hidup dalam oksigen. Corynebacteria juga merupakan bakteri Gram-positif, artinya karena komposisi dinding selnya, mereka berubah menjadi biru tua atau ungu oleh zat yang disebut pewarnaan Gram yang digunakan untuk mengklasifikasikan mikroorganisme.
Genus bakteri ini telah dipelajari secara ekstensif sejak abad ke-19, terutama karena hubungannya dengan difteri. Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi corynebacterium, khususnya infeksi oleh spesies corynebacterium diphtheriae. Biasanya mempengaruhi selaput lendir saluran pernapasan, termasuk tenggorokan dan hidung, tetapi juga dapat mempengaruhi telinga, mata, dan alat kelamin. Difteri berakibat fatal pada sekitar 5-10% kasus, meskipun jumlahnya mendekati 20% untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun. Vaksin yang andal dan aman dikembangkan untuk melawan penyakit ini pada tahun 1924, tetapi wabah masih dilaporkan setiap tahun.
Ada beberapa jenis corynebacteria yang tidak menyebabkan difteri, biasa disebut corynebacteria non-difteri. Beberapa dari bakteri ini dapat menyebabkan jenis infeksi lain pada hewan dan manusia, dan infeksi ini biasanya mempengaruhi organ dalam atau kulit. Pada hewan, corynebacteria non-difteri dapat menyebabkan mastitis, infeksi saluran kemih, dan borok kulit. Pada manusia, mereka sering mempengaruhi ginjal atau jantung, dan juga dapat menyebabkan meningitis dan infeksi saluran kemih. Corynebacteria non-difteri juga terkait dengan beberapa infeksi perangkat yang terjadi ketika bakteri ditularkan oleh perangkat medis seperti kateter dan katup jantung.
Corynebacteria umumnya berbentuk batang atau seperti gada, dan namanya berasal dari kata Yunani koryne, yang berarti gada. Beberapa corynebacteria tidak menyebabkan infeksi atau penyakit, dan digunakan untuk berbagai keperluan industri, misalnya untuk menghasilkan asam amino, nukleotida, dan enzim. Spesies corynebacterium glutamicum digunakan untuk memproduksi MSG, zat yang digunakan dalam beberapa makanan. Jenis corynebacteria lainnya digunakan untuk mengawetkan keju dan untuk memproduksi zat anti tumor.