Apa itu Retardasi Psikomotor?

Retardasi psikomotor, juga dikenal sebagai gangguan psikomotor, adalah gejala dari beberapa gangguan psikologis yang melibatkan penurunan umum dalam kecepatan berpikir dan kesulitan atau kelambatan dalam gerakan dan bicara. Ada beberapa gangguan mental berbeda yang dapat menyebabkan gangguan pada keterampilan motorik; gejala seperti itu biasa terjadi pada kasus depresi berat dan gangguan bipolar. Meskipun dapat disebabkan semata-mata oleh faktor mental, itu juga dianggap terkait dengan beberapa kondisi fisik, seperti penyakit Parkinson, serta beberapa obat, terutama obat psikiatri bila dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat.

Retardasi psikomotor dapat muncul dengan sendirinya dalam berbagai bentuk, mulai dari gerakan yang melambat secara umum hingga kesulitan dalam berbicara secara koheren. Ini sering muncul dengan sendirinya sebagai kesulitan untuk menjadi termotivasi, ciri khas dari mereka yang menderita depresi. Tugas-tugas sederhana, seperti mandi atau bahkan bangun dari tempat tidur di pagi hari mungkin tampak sangat sulit. Dalam kasus lain, kekurangan ini muncul dengan sendirinya dalam bentuk yang menyerupai gangguan motorik fisik. Seseorang mungkin menemukan bahwa tiba-tiba sangat sulit untuk mengangkat benda yang relatif ringan, seperti piring atau buku, atau bahwa berjalan di lereng menjadi jauh lebih menantang daripada sebelumnya.

Kadang-kadang, keterbelakangan psikomotor mempengaruhi proses mental daripada fisik, tetapi efeknya umumnya sama: aktivitas yang dulunya sederhana menjadi sulit tanpa alasan yang jelas. Aritmatika dasar, seperti yang digunakan untuk membayar barang di toko, bisa tiba-tiba menjadi membingungkan atau menantang. Tugas mental lainnya, seperti menemukan arah pada peta atau merencanakan jadwal seseorang, mungkin juga menjadi sangat sulit.

Dalam beberapa kasus, tantangan yang terkait dengan keterbelakangan psikomotor terkait dengan jarak. Individu mungkin dapat berfungsi secara relatif normal jika mereka tidak perlu meninggalkan rumah atau kamar mereka. Hal ini cenderung menimbulkan kesulitan, karena kebanyakan orang perlu meninggalkan rumah mereka dari waktu ke waktu untuk bekerja, kelas, berbelanja, atau mengangkut anak-anak.

Mengobati keterbelakangan psikomotor umumnya terkait dengan mengobati penyebab yang mendasarinya, yang biasanya depresi berat atau gangguan bipolar. Perawatan terkadang melibatkan terapi; individu yang bertemu dengan terapis secara teratur terkadang dapat berkembang melampaui penyakit mereka dan menjalani kehidupan yang sehat secara mental. Dalam kasus lain, sifat gangguan memerlukan pengobatan. Obat-obatan cenderung menstabilkan suasana hati seseorang dan membebaskan mereka dari gejala penyakit mereka, tetapi sering kali disertai dengan risiko ketergantungan atau efek samping lain yang tidak menyenangkan. Jika obat atau dosis yang tidak tepat menyebabkan masalah, mengubah ke obat lain atau menyesuaikan dosis di bawah pengawasan dokter dapat membantu.