Apa itu Donor Mayat?

Donor mayat adalah orang yang membuat keputusan untuk mendonorkan tubuhnya setelah kematian demi eksperimen dan penemuan ilmiah, atau untuk pengambilan organ. Sekolah kedokteran mungkin merupakan lembaga yang paling umum menerima donor mayat, meskipun lembaga swasta juga dapat menerima beberapa sumbangan. Rumah sakit dapat menerima mayat jika beberapa organ atau jaringan dapat digunakan untuk tujuan medis.

Seringkali, orang tersebut harus memberikan persetujuan untuk menjadi pendonor jenazah sebelum dia meninggal, meskipun dalam beberapa situasi, kerabat terdekat dapat memberikan izin untuk donasi bahkan jika orang yang meninggal tidak memberikan izin sebelum kematian. Undang-undang dan peraturan tentang praktik donor mayat dapat berbeda di setiap wilayah, dan kepatuhan terhadap undang-undang ini diperlukan sebelum ada badan yang dapat disumbangkan. Biasanya lembaga publik dan swasta terikat oleh hukum yang sama. Tubuh dapat diawetkan secara keseluruhan untuk digunakan dalam pengaturan medis, meskipun dalam kasus lain, organ atau jaringan tertentu dapat diambil sementara sisa mayat dikremasi atau dibuang dengan benar dan terhormat.

Pentingnya donor mayat dapat bervariasi tergantung pada aplikasi tubuh yang digunakan. Sekolah kedokteran sering menggunakan mayat tersebut untuk melatih siswa bagaimana melakukan berbagai prosedur medis pada jaringan manusia yang sebenarnya. Institusi swasta dapat menggunakan mayat untuk melakukan penelitian dan eksperimen mengenai toksisitas, transfer bakteri atau virus, keamanan obat atau produk baru, dan sebagainya. Rumah sakit dapat mengambil manfaat dari donor mayat ketika kebutuhan untuk transplantasi muncul.

Pasien yang masih hidup sering ditempatkan dalam daftar tunggu ketika membutuhkan transplantasi organ. Ketersediaan organ untuk disumbangkan terbatas, dan faktor-faktor tertentu mengatur organ mana yang dapat digunakan pada pasien mana. Donor mayat dapat digunakan untuk mengambil organ yang berguna dan sehat untuk membantu pasien yang membutuhkan transplantasi. Organ dapat dikeluarkan dari donor dan disiapkan untuk dimasukkan ke dalam tubuh pasien yang masih hidup. Tubuh pasien yang masih hidup kemudian perlu menerima organ baru; jika tubuh menolak organ baru, intervensi medis segera akan diperlukan.