Apa itu Shiatsu Lima Elemen?

Shiatsu Lima Elemen, atau shiatsu 5-Elemen, adalah bentuk shiatsu — seni akupresur Jepang. Praktisi terapi ini menggunakan ujung jari mereka untuk memanipulasi titik-titik tekanan pada tubuh manusia untuk memfasilitasi aliran chi, atau energi vital. Shiatsu Lima Elemen berbeda dari shiatsu biasa karena ia berupaya meningkatkan efektivitas shiatsu tradisional dengan memasukkan aspek Pengobatan Tradisional Cina (TCM).

Dalam TCM, kesehatan manusia dicapai melalui keseimbangan lima manifestasi unsur: tanah, api, air, kayu, dan logam. Masing-masing elemen ini sesuai dengan bagian anatomi manusia yang berbeda. Dengan menggunakan pendekatan ini, seorang praktisi shiatsu mungkin dapat membedakan berbagai penyakit yang berbeda pada pasien mulai dari gangguan fisik murni seperti pola makan yang buruk, hingga gangguan yang lebih halus pada kesehatan seseorang akibat stres atau peristiwa traumatis.

Setelah praktisi telah menilai kemungkinan sumber gejala luar pasien, program pengobatan dapat ditentukan. Misalnya, jika pasien mengeluh ketidaknyamanan di daerah perut, TCM akan mengaitkan jenis penyakit ini dengan elemen tanah, dan, karenanya, diagnosis dapat dicapai yang akan mengatasi potensi ketidakseimbangan dalam aspek sistem seseorang ini. Menyeimbangkan aspek bumi negatif sering kali didekati dengan membawa unsur-unsur lain yang sesuai ke dalam permainan yang akan memberikan efek yang bermanfaat pada penyakit tertentu.

Hubungan antara lima elemen TCM cukup kompleks. Seorang praktisi filosofi medis ini sangat bergantung pada pemahaman dan kemampuan intuitif mereka untuk tidak hanya mendiagnosis sumber tertentu dari ketidakseimbangan unsur, tetapi juga untuk, selanjutnya, menyesuaikan aliran energi di dalam tubuh pasien. Hal ini dapat dicapai baik melalui penguatan aspek yang lemah, atau mengurangi apa yang berlebihan.

Dalam kasus tertentu, ketidakseimbangan dalam tubuh terjadi karena penyumbatan yang menghalangi aliran energi alami. Penyumbatan energi dapat diakibatkan oleh sejumlah faktor, termasuk stres, penyakit, trauma fisik, atau infeksi. Setelah penyumbatan dihilangkan, tubuh akan, seolah-olah, memulihkan diri.

Di TCM, menyeimbangkan lima elemen, dan memulihkan aliran energi alami tubuh sering dicapai dengan pengobatan herbal, dikembangkan dan ditemukan dari waktu ke waktu, untuk mengobati penyakit tertentu. Shiatsu Lima Elemen, daripada menggunakan perawatan herbal untuk memulihkan aliran energi chi, bergantung pada penerapan akupresur untuk mencapai hal ini. Dengan memberikan tekanan langsung pada saraf dan meridian tertentu yang penting untuk aliran chi, praktisi shiatsu Lima Elemen hanya menggunakan metodologi yang berbeda untuk mencapai keseimbangan harmonis yang sama.
Karena TCM memandang kesehatan manusia secara holistik, di mana kesejahteraan seseorang didasarkan pada keselarasan antara tidak hanya aspek fisik seseorang, tetapi juga lingkungan mental dan emosionalnya, shiatsu Lima Elemen, dengan demikian, menggabungkan filosofi diagnostik TCM, sementara menerapkan teknik shiatsu Jepang dalam fase pengobatan. Dengan merangkul beberapa filosofi TCM, khususnya pendekatan Lima Elemen, praktisi shiatsu berupaya memperluas cakupan pengobatan dan diagnosis dengan menghasilkan perspektif yang lebih komprehensif tentang kesehatan pasien daripada yang dapat diberikan oleh shiatsu dasar saja.