Apa itu Skrining Neonatus?

Juga dikenal sebagai skrining bayi baru lahir, skrining neonatal adalah proses kolektif pengujian bayi baru lahir untuk berbagai jenis penyakit. Ruang lingkup skrining membahas berbagai kondisi, termasuk penyakit hematologi, metabolik, endokrinologik, dan genetik. Selama bertahun-tahun, jenis tes skrining yang digunakan dalam jenis perawatan kesehatan untuk bayi baru lahir ini telah berkembang secara signifikan, dengan beberapa perbedaan dalam cara sistem kesehatan di berbagai negara mendekati bentuk perawatan neonatal ini.

Bergantung pada persyaratan yang diberlakukan di negara tertentu, proses skrining neonatal mungkin wajib. Ini berarti bahwa tes dilakukan sebagai hal yang rutin. Gagasan di balik skrining adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan potensial yang akan berdampak signifikan terhadap kesehatan bayi baru lahir, dan memungkinkan untuk segera mulai memberikan perawatan yang tepat. Ini membantu untuk menghindari kemungkinan keterlambatan dalam mendiagnosis kondisi kesehatan yang serius, sekaligus meningkatkan kemungkinan untuk berhasil mengobati penyakit sebelum memiliki kesempatan untuk berkembang.

Skrining neonatal wajib pertama di Amerika Serikat dimulai selama dekade 1960-an. Dikenal sebagai tes Guthrie, tes ini dirancang untuk mendeteksi adanya fenilketonuria pada anak-anak. Selama bertahun-tahun, tes lain telah ditambahkan ke daftar, termasuk tes untuk keberadaan penyakit sel sabit, hipotiroidisme, dan hiperplasia. Pengujian penglihatan, ketajaman pendengaran, dan rentang gerakan umum untuk bayi baru lahir juga merupakan bagian dari skrining neonatal dasar di AS.

Sementara banyak negara memiliki peraturan nasional yang meletakkan dasar untuk skrining neonatal, tidak jarang organisasi kesehatan tingkat negara bagian mengawasi proses skrining di fasilitas perawatan kesehatan di yurisdiksi mereka. Hukum setempat juga terkadang mengamanatkan prosedur yang tepat untuk mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke laboratorium yang disetujui untuk dievaluasi. Ini membantu memastikan bahwa kualitas pengujian seragam, dan bahwa hasil dari berbagai pengujian dapat dianggap andal.

Tidak semua negara terlibat dalam skrining neonatal, tetapi minat untuk memulai jenis perawatan bayi baru lahir ini terus berkembang sejak awal abad ke-21. Beberapa negara saat ini memiliki program skrining opsional, sementara yang lain bergerak menuju skrining wajib untuk masalah kesehatan tertentu di beberapa titik selama enam bulan pertama kehidupan anak. Karena penelitian medis terus mengembangkan cara yang lebih baru dan lebih efektif untuk mendeteksi semua jenis penyakit pada tahap awal, kemungkinan besar skrining neonatal akan menjadi lebih umum di seluruh dunia.