Apa Gejala Manset Rotator yang Tertekan?

Manset rotator adalah kelompok otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu, memungkinkannya untuk bergerak. Jika area bahu sering mengalami gerakan berulang atau tiba-tiba tersentak, otot-ototnya bisa teregang berlebihan atau bahkan robek. Jenis cedera ini, umum di antara atlet dan mereka yang pekerjaannya membutuhkan penggunaan lengan yang berat, dikenal sebagai rotator cuff yang tegang. Ada beberapa gejala yang dapat mengindikasikan rotator cuff yang tegang. Belajar mengidentifikasi gejala-gejala ini – dan mencari perawatan yang tepat untuknya – dapat membantu mencegah cedera bahu yang menyakitkan dan berkepanjangan.

Gejala dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan ketegangan dan apakah itu kronis atau akut. Strain kronis biasanya berkembang secara bertahap, dan sering terjadi ketika tulang di daerah bahu bergesekan atau bergesekan dengan rotator cuff. Individu dengan jenis ketegangan ini biasanya mengalami rasa sakit di area yang awalnya ringan tetapi meningkat seiring waktu. Mereka mungkin menemukan rasa sakit ini mencegah mereka tidur dengan nyaman. Saat ketegangan memburuk, mereka mungkin mengalami kesulitan mengangkat tangan di atas kepala, dan dalam kasus yang parah mungkin kesulitan untuk menggerakkan bahu yang sakit sama sekali.

Cedera rotator cuff yang tegang yang akut biasanya diakibatkan oleh benturan atau gerakan tiba-tiba pada area tersebut, seperti jatuh atau, dalam olahraga, lemparan keras. Penderita jenis cedera ini mungkin mengalami sensasi robek yang menyakitkan pada saat benturan atau gerakan. Rasa sakit ini kemungkinan akan berlanjut selama beberapa hari, dengan rasa sakit tertentu di tempat ketegangan. Tergantung pada tingkat keparahan cedera, individu mungkin dapat menggunakan bahu yang terkena sebagian atau mungkin sama sekali tidak dapat menggerakkannya.

Mereka yang hanya mengalami gejala manset rotator tegang ringan dapat mencoba mengobati cedera di rumah. Mengoleskan es ke area tersebut dan meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu meringankan ketidaknyamanan. Menahan lengan dalam gendongan dapat memungkinkan otot-otot yang terkena untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Manset rotator yang tegang parah dapat berkembang menjadi cedera jangka panjang jika tidak ditangani. Jadi, mereka yang gejalanya menetap selama lebih dari lima hari atau yang rasa sakitnya tak tertahankan harus mencari perhatian medis. Seorang dokter dapat memberikan tes diagnostik seperti sinar-x atau ultrasound untuk memverifikasi bahwa ketidaknyamanan rotator cuff pasien memang disebabkan oleh ketegangan. Setelah ketegangan telah dikonfirmasi, dokter mungkin menyarankan suntikan steroid, terapi fisik, atau, dalam kasus otot yang rusak parah, operasi.