Apa itu RSI?

Cedera regangan berulang (RSI) adalah cedera yang disebabkan oleh pengulangan tugas fisik rutin. Juga dikenal sebagai cedera stres berulang, RSI terutama dikaitkan dengan aktivitas olahraga hingga akhir abad ke-20, ketika komputer menjadi standar di tempat kerja dan dokter melihat peningkatan tajam pada RSI yang tidak terkait dengan olahraga. Diagnosis RSI kontroversial di beberapa daerah, karena kondisi ini terkadang tidak terdefinisi dengan baik, dan orang yang mengaku menderita cedera regangan terkadang dituduh berpura-pura.

Penyebab RSI diyakini karena gerakan berulang atau penggunaan alat secara teratur dalam rentang gerak yang sangat terbatas. Keyboard adalah contoh klasik dari aktivitas yang dapat menyebabkan ketegangan, seperti aktivitas seperti tenis, menjalankan peralatan mesin di jalur perakitan, dan golf. Insiden cedera tersebut dapat dihindari dengan menggunakan postur yang tepat di tempat kerja atau bermain, istirahat teratur, membangun kekuatan, dan menghindari penggunaan berlebihan, antara lain.

Istilah “RSI” sering digunakan untuk merujuk pada seluruh keluarga masalah fisik yang juga dikenal sebagai sindrom penggunaan berlebihan atau gangguan trauma kumulatif, termasuk kondisi yang sangat jelas seperti sindrom terowongan karpal. Ketika seorang pasien muncul di kantor dokter mencari perhatian medis untuk rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dikaitkan dengan masalah medis tertentu tetapi diyakini terkait dengan kegiatan berulang, dokter dapat menentukan bahwa pasien memiliki RSI bahkan jika tidak ada bukti diagnostik yang dapat dilakukan. didapat.

Gejala RSI meliputi nyeri, nyeri tekan, kesemutan, sesak, lemah, dan memar di sekitar area tubuh yang digunakan untuk aktivitas berulang. Pengguna komputer, misalnya, sering mengalami gejala tersebut di tangan dan lengan. Studi pencitraan medis mungkin tidak mengungkapkan sesuatu yang salah secara fungsional, meskipun pasien melaporkan rasa sakit dan nyeri tekan, dan dokter dapat melihat bahwa pasien merespons saat area tersebut ditekan atau ditangani selama pemeriksaan. Kelemahan juga dapat ditunjukkan dalam tes menggenggam.

Perawatan untuk RSI dapat bervariasi, tergantung pada sifat cederanya. Istirahat biasanya dianjurkan, dan pasien mungkin perlu menjalani terapi fisik atau pembedahan untuk mengatasi masalah tertentu. Pasien juga biasanya akan didorong untuk mempelajari metode baru untuk bergerak sehingga ia dapat menghindari cedera yang berulang setelah kembali ke aktivitas sebelumnya. Seorang dokter juga dapat merekomendasikan agar pasien mempertimbangkan alternatif untuk aktivitas yang menyebabkan RSI. Seorang juru ketik, misalnya, dapat menggunakan perangkat lunak dikte alih-alih keyboard.