Pengobatan prenatal adalah praktik merawat bayi yang belum lahir selama kehamilan. Profesional medis yang terlibat dalam industri ini biasanya melakukan tes pada janin untuk menyaring masalah kesehatan, memimpin USG, dan mencoba untuk mengobati cacat lahir, kelainan, dan infeksi. Sebagian besar dokter dalam praktik kedokteran prenatal disebut perinatologis, atau spesialis ibu-janin, dan biasanya bertugas memantau dan memberikan perawatan untuk kehamilan berisiko tinggi di mana masalah medis telah ditemukan. Di sisi lain, dokter kandungan/ginekolog atau bidan sering juga memantau dan merawat bayi yang belum lahir, baik selama kehamilan normal maupun kehamilan berisiko tinggi.
Biasanya dokter kandungan/ginekolog, atau OB/GYN, memberikan perawatan prenatal untuk ibu dan bayi, dengan janji temu yang biasanya terjadi setidaknya setiap bulan selama kehamilan. Pemantauan janin biasanya melibatkan pengukuran rahim untuk memastikan bahwa bayi yang belum lahir tumbuh, penggunaan Doppler untuk menentukan detak jantung janin, dan USG sesekali untuk memeriksa perkembangan yang tepat. Pengobatan prenatal yang khas mungkin juga mengharuskan ibu diperiksa untuk kondisi seperti preeklamsia dan plasenta previa, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, yang seringkali menyebabkan bayi yang tidak sehat. Sebagian besar kehamilan yang sehat dipimpin oleh OB/GYN, meskipun kehamilan dengan komplikasi dapat dirujuk ke tempat lain.
Ahli perinatologi biasanya ahli dalam menangani kehamilan berisiko tinggi, di mana terdapat komplikasi pada janin yang memerlukan pengetahuan lebih lanjut tentang pengobatan prenatal. Biasanya, dokter jenis ini melakukan USG ekstra untuk terus memeriksa perkembangan janin, dan USG 3D khususnya sering digunakan untuk melihat detail spesifik. Pengobatan prenatal yang dilakukan oleh dokter jenis ini juga sering mencakup pemeriksaan trimester pertama, yang memeriksa kelainan kromosom seperti trisomi 21. Ini memungkinkan pengobatan dini bila memungkinkan, atau mempersiapkan orang tua untuk cacat lahir atau kematian janin saat dalam kandungan.
Faktor lain dari pengobatan prenatal mungkin termasuk jenis pengujian tambahan, seperti amniosentesis atau pengambilan sampel chorionic villus selama trimester pertama atau kedua. Ini biasanya dilakukan hanya setelah skrining trimester pertama mengungkapkan kemungkinan kelainan, karena ada risiko keguguran yang sangat kecil karena tes ini. Namun, harus diketahui bahwa tidak ada pemeriksaan, ultrasonografi, atau pemantauan janin konstan yang dapat menjamin untuk menemukan semua kelainan pada janin. Selain itu, sementara penggunaan obat prenatal pada kehamilan berisiko tinggi penting dalam menangkap dan mengobati masalah medis sejak dini, kemampuannya untuk memberikan ketenangan pikiran kepada orang tua sering dianggap sebagai manfaat yang sama pentingnya.