Sering disebut sebagai trigger thumb, trigger finger melibatkan iritasi pada selubung yang menutupi tendon fleksor di dalam jari. Seringkali ini menyebabkan selubung tendon membengkak, yang pada gilirannya memberi tekanan pada tendon. Tekanan di sekitar tendon mengganggu kemampuan tendon untuk mempengaruhi gerakan, dan bahkan mungkin mencubit tendon sehingga jari ditarik ke arah telapak tangan. Karena sifat jari yang ditarik maka kondisi ini dinamakan trigger finger, karena tendon yang terjepit biasanya menarik jari ke posisi yang sangat mirip dengan cara jari menekuk saat mengoperasikan pelatuk pada senjata api.
Jari pemicu harus dirawat segera setelah kondisinya menjadi jelas. Pembengkakan akan menjadi tanda pertama dari kondisi tersebut, diikuti dengan ketidakmampuan untuk meluruskan jari tanpa mengalami rasa sakit. Mengatasi pembengkakan adalah garis pertahanan pertama dalam hal iritasi tendon. Seorang dokter dapat memilih untuk memberikan suntikan kortikosteroid di pangkal jari, meskipun ada kritikus yang percaya bahwa kortikosteroid hanya memberikan bantuan sementara.
Umumnya, langkah selanjutnya adalah mengatur terapi fisik. Tujuan utamanya adalah untuk meredakan pembengkakan sesegera mungkin, sekaligus memastikan bahwa tidak ada kerusakan sisa pada tendon akibat pembengkakan. Dalam beberapa kasus, belat dapat digunakan, serta aplikasi krim anti-inflamasi untuk membantu pembengkakan. Dalam kasus yang sangat jarang, operasi rawat jalan dapat digunakan untuk memotong selubung di sekitar tendon dan mengurangi tekanan.
Salah satu alasan mengapa terapi sangat penting untuk perawatan trigger thumb adalah bahwa terapi dapat membantu mengidentifikasi kondisi apa pun yang dapat menyebabkan kambuhnya trigger finger. Saat pembengkakan mereda, seringkali lebih mudah untuk menentukan asal-usul situasi, dan secara efektif mengobati alasan di balik wabah pertama. Dengan mengisolasi asal masalahnya, adalah mungkin untuk mencegah pembentukan siklus berkelanjutan di mana individu mengalami putaran jari pemicu lain setiap beberapa bulan.
Trigger finger bukanlah kondisi yang terbatas pada satu sektor penduduk. Baik pria maupun wanita dapat mengalami trigger finger, dengan kejadian yang terjadi pada orang muda serta orang yang melewati usia pensiun. Mencari perawatan segera akan membantu mengendalikan kondisi dalam waktu singkat, dan mungkin mencegah kerusakan permanen pada tendon jari.