Apa Jenis Data ESDM yang Berbeda?

Rekam medis elektronik (EMR) adalah sistem elektronik yang digunakan untuk merekam, menyimpan, dan mengambil informasi medis. Berbagai jenis data EMR termasuk data pasien, data janji temu, tes dan hasil laboratorium, dan informasi asuransi. Informasi ini disimpan secara elektronik sehingga dokter dapat mengaksesnya dengan mudah selama janji temu atau tes laboratorium.

Bagian informasi pasien dari data EMR mencakup rincian tentang pasien yang mungkin relevan bagi dokter. Misalnya, usia, jenis kelamin, dan status perkawinan pasien dicatat, seperti pada grafik medis kertas. Sistem EMR juga dapat melacak riwayat medis seperti kondisi yang sudah ada sebelumnya dan resep atau suplemen yang dikonsumsi atau pernah dikonsumsi pasien di masa lalu. Dokter juga akan mencatat riwayat kesehatan keluarga pasien dalam sistem EMR.

Jenis data EMR lainnya adalah informasi tentang janji temu khusus yang dimiliki pasien dengan dokter. Dokter akan mencatat keluhan, atau alasan pasien datang ke kantor. Dokter juga dapat mengukur tekanan darah, dan mendengarkan detak jantung atau pernapasan pasien. Data ini juga tercatat dalam sistem EMR.

Selama penunjukan, dokter dapat membuat diagnosis berdasarkan keluhan dan gejala pasien. Ini adalah jenis data EMR lain yang ditambahkan ke catatan pasien. Dokter juga akan mencatat rencana perawatan untuk pasien, dan dapat kembali ke grafik nanti untuk memasukkan hasil dari rencana perawatan. Beberapa sistem EMR memiliki program yang akan mengingatkan dokter untuk menindaklanjuti pasien setelah jangka waktu tertentu.

Hasil dari tes laboratorium dan radiologi adalah jenis lain dari data EMR. Sistem EMR dapat mengirimkan informasi tentang kondisi pasien ke ahli radiologi bersama dengan sinar-X-nya. Tes laboratorium yang diperintahkan oleh dokter akan dicatat dalam sistem EMR, dan hasilnya akan dikirim ke dokter untuk dianalisis. Beberapa sistem EMR juga memiliki pengingat bawaan untuk memperingatkan dokter dan pasien tentang tes yang perlu dilakukan secara teratur.

Setelah pasien dirawat oleh dokter, sistem EMR dapat merekam dan melacak informasi asuransi pasien tersebut untuk membuat proses penagihan lebih lancar. Diagnosis yang diberikan oleh dokter adalah jenis lain dari data EMR. Setiap diagnosis diberi kode penagihan yang memberi tahu perusahaan asuransi apa kondisinya. Sistem EMR juga dapat melacak apakah tagihan pasien telah dibayar atau belum.