Apa itu Striae Gravidarum?

Striae gravidarum adalah tanda yang terbentuk selama dan setelah kehamilan, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai “stretch mark”. Tingkat keparahan dan lokasi tanda dapat bervariasi, tergantung pada pasien dan sejumlah faktor. Studi tentang topik tersebut menunjukkan bahwa krim topikal dan aplikasi lain tampaknya tidak berdampak pada apakah tanda terbentuk dan seberapa cepat memudar. Setelah tanda muncul, mereka akan selalu ada, meskipun mungkin menjadi kurang terlihat seiring waktu.

Mekanisme yang tepat di balik pembentukan striae gravidarum tidak dipahami dengan baik, meskipun para peneliti menyarankan mereka mungkin ada hubungannya dengan fluktuasi hormonal selama kehamilan yang dapat merusak ikatan kolagen. Saat janin tumbuh dan berat badan wanita bertambah, garis-garis kulit yang mengalami atrofi dapat mulai muncul. Mereka mungkin berwarna ungu tua atau merah pada awalnya, dan memudar menjadi putih pucat atau perak seiring waktu. Striae gravidarum juga dapat memperoleh penampilan yang sedikit mengkilat, dan dapat menyebar ke seluruh perut dan paha.

Wanita dengan riwayat keluarga dengan stretch mark parah lebih mungkin mengalaminya selama kehamilan, seperti juga wanita yang mengalami peningkatan berat badan yang signifikan. Usia kehamilan lanjut saat melahirkan, dan bayi besar, juga dapat berkontribusi pada pembentukan striae gravidarum. Wanita yang lebih muda juga cenderung mengalami tanda yang lebih intens. Dengan kehamilan berikutnya, jaringan garis bisa menjadi lebih luas.

Pencegahan striae gravidarum dapat mencakup pengendalian berat badan selama kehamilan, makan dengan baik dan tetap terhidrasi untuk menjaga elastisitas kulit, dan mempertimbangkan suplemen yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit, seperti vitamin E. Meskipun penelitian tidak selalu mendukung penggunaan aplikasi topikal, pijatan lembut dapat meningkatkan sirkulasi dan dapat mengurangi pembentukan tanda. Obat eksperimental dalam pengembangan dapat melengkapi kolagen atau mencegah atrofi kulit dengan cara lain.

Kulit kendur, meregang, dan perubahan lain selama kehamilan tidak jarang terjadi. Menjaga elastisitas kulit dapat membantu, seperti halnya melakukan olahraga yang tepat agar tetap bugar, dan melanjutkan olahraga selama periode pascamelahirkan untuk mendorong tubuh pulih dari perubahan terkait kehamilan dengan lancar. Untuk pasien yang mengalami kesusahan karena striae gravidarum atau perubahan kulit lainnya, bedah kosmetik berpotensi menjadi pilihan, tergantung pada lokasi dan sifat perubahannya. Konsultasi bedah untuk mendiskusikan pilihan seringkali gratis atau berbiaya rendah untuk memungkinkan pasien mengeksplorasi semua pilihan mereka secara menyeluruh sebelum membuat keputusan tentang perawatan mana, jika ada, yang ingin mereka lakukan.