Kerangka melayani sejumlah fungsi yang berbeda, dengan banyak ilmuwan mengidentifikasi enam fungsi kerangka yang berbeda yang sangat penting. Hewan dengan kerangka mengandalkan kerangka mereka untuk dukungan, perlindungan, gerakan tubuh, produksi sel darah, penyimpanan mineral, dan titik lampiran untuk otot dan tendon. Seperti yang dapat dilihat dengan memeriksa kerangka hewan yang berbeda, kerangka dapat diatur dalam beberapa cara berbeda untuk menciptakan hewan dengan bentuk berbeda dan untuk memenuhi kebutuhan khusus. Banyak hewan, misalnya, membutuhkan ekor untuk keseimbangan dan memiliki serangkaian tulang yang diartikulasikan untuk menopang struktur ekor.
Dukungan adalah salah satu fungsi kerangka yang paling jelas; untuk memahami cara kerja dukungan, bayangkan seseorang tanpa kerangka. Kerangka menciptakan kerangka kaku yang menentukan bentuk tubuh dan membantu tubuh mempertahankan bentuknya. Ini terkadang bisa membatasi; hewan hanya dapat memadatkan sebanyak yang diizinkan oleh kerangka mereka. Perlindungan adalah fungsi kerangka kunci lainnya, dengan kerangka melindungi otak dan paru-paru yang rentan di dalam selubung tulang yang mengisolasi organ-organ ini dari benturan.
Gerakan tubuh sebenarnya merupakan fungsi dari kerangka dan otot bersama-sama, kadang-kadang dikenal sebagai sistem muskuloskeletal. Sistem ini memungkinkan orang untuk terlibat dalam berbagai gerakan, mulai dari mengambil langkah besar saat berlari hingga memanipulasi jari dalam gerakan halus yang diperlukan untuk memainkan alat musik. Fungsi kerangka lainnya, produksi sel darah, terjadi di sumsum tulang di dalam kerangka, di mana sel punca yang dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel darah sesuai kebutuhan dibuat.
Kerangka juga menyimpan mineral untuk tubuh. Jika seseorang mengalami kekurangan, dia dapat menggunakan kerangka untuk mineral dan energi, hingga titik tertentu. Kerangka terus-menerus mengisi kembali pasokan mineralnya saat orang mengonsumsi mineral, memastikan bahwa ia memiliki penyangga mineral yang tersimpan. Terakhir, fungsi rangka lainnya adalah sebagai titik perlekatan otot dan tendon. Sifat sistem muskuloskeletal yang saling berhubungan menggunakan tulang untuk menopang otot, dan otot untuk mengontrol pergerakan tulang.
Seperti yang dapat dilihat dari tinjauan singkat tentang fungsi kerangka ini, kerangka adalah bagian tubuh yang sibuk. Masalah yang dapat menghambat fungsi tulang antara lain kondisi bawaan yang mengganggu pertumbuhan tulang, kanker tulang dan sumsum tulang, patah tulang, dan penyakit yang mengganggu fungsi atau kekuatan otot dan tendon.