Apa itu Energisasi Kundalini?

Energisasi Kundalini adalah bentuk kerja energi yang melibatkan kerja dengan energi spiritual yang dikenal sebagai “kundalini” dalam tradisi yoga. Menurut para yogi, energi kundalini tetap melingkar erat di tulang belakang sampai dilepaskan melalui yoga, meditasi, dan praktik lainnya. Melepaskan kundalini seharusnya memperkuat hubungan spiritual seseorang dengan dunia sambil memurnikan tubuh, memungkinkan praktisi mencapai kondisi kebahagiaan. Banyak tradisi melibatkan kerja dengan energi ini, termasuk yoga kundalini.

Teknik kerja energi ini dikembangkan oleh Mauricio Panisett dari Brasil, dan kemudian diintegrasikan ke dalam terapi psikoterapi yang dikenal sebagai RoHun. Prinsip panduan di balik RoHun adalah bahwa perasaan, emosi, dan pengalaman benar-benar terwujud dalam tubuh sebagai bentuk energi, dan bahwa dengan bekerja dengan energi itu, terapis dan klien dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah yang belum terselesaikan.

Di RoHun, Energisasi Kundalini digunakan untuk membangkitkan emosi yang diyakini terperangkap di dalam tubuh. Terapis menggunakan terapi bicara dan sentuhan lembut untuk bekerja dengan pasien, memvisualisasikan energi sebagai bentuk cahaya. Menurut praktisi, terapis dapat memanipulasi energi, mendorong pelepasan emosi negatif dan pemurnian chakra, titik energi utama dalam tubuh.

Sesi Energisasi Kundalini, seperti sesi kerja energi lainnya, sangat lembut. Klien biasanya berbaring berpakaian di atas meja empuk, dan dia mungkin terbungkus untuk kenyamanan. Terapis dan klien bekerja sama dalam latihan pernapasan, dan kemudian terapis mulai mengeksplorasi energi klien, menggunakan sentuhan lembut. Tujuan sesi ini adalah untuk melepaskan sumbatan energi yang dirasakan, membantu kemajuan psikoterapi pasien.

Sementara Energisasi Kundalini dapat dilakukan sendiri, itu benar-benar dirancang untuk menjadi bagian dari pengalaman psikoterapi yang lebih besar yang mencakup sesi berulang, konseling, dan bentuk kerja energi lainnya. Teknik terapi RoHun dikembangkan oleh Patricia Hayes pada 1980-an, menyatukan tradisi psikoterapi, terutama Jung, dengan kerja energi dan cara metafisik lainnya dalam memandang tubuh.

Agar sesi Energisasi Kundalini berhasil, klien dan terapis harus terbuka satu sama lain dan perawatannya. Perawatan psikoterapi adalah komitmen yang serius, membutuhkan koneksi antara klien dan terapis. Terkadang orang harus bereksperimen dengan beberapa praktisi dan pendekatan terapeutik sebelum mereka menemukan yang cocok untuk mereka.