Apa itu Cot Death?

Cot death, disebut juga Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS, adalah istilah yang menggambarkan kematian bayi yang terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab yang mendasarinya. Ketika bayi meninggal karena kematian di ranjang, otopsi tidak mengungkapkan penyakit atau kelainan yang mendasari yang mungkin menyebabkan kematian. Meskipun tidak mungkin untuk mencegah SIDS sama sekali, adalah mungkin untuk mengurangi kemungkinannya secara signifikan dengan memahami dan menghilangkan faktor-faktor risiko yang terlibat.

SIDS telah lama menjadi penyakit yang tragis dan misterius, karena sama sekali tidak ada penyebab kematian bayi mendadak yang diketahui. Sindrom ini telah dikaitkan dengan penyebab seperti kekurangan vitamin C, kerusakan telinga bagian dalam, dan anemia. Bukti terkuat penyebab SIDS berasal dari penelitian terhadap bayi yang meninggal dengan cara ini. Studi tersebut membandingkan otak bayi yang meninggal karena SIDS, dan bayi yang meninggal karena sebab lain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang meninggal karena SIDS memiliki kelainan yang mencegah otak menerima sinyal jika tubuh kekurangan oksigen. Otak bayi yang meninggal karena kematian di ranjang tidak menggunakan serotonin dengan benar, zat kimia otak yang mengatur pernapasan dan tidur serta suasana hati dan suhu tubuh. Karena kelainan ini, risiko bayi tercekik meningkat ketika mereka terpapar faktor risiko cot death syndrome.

Kadar karbon dioksida dalam darah dapat meningkat selama tidur karena berbagai alasan. Reaksi normal seseorang dalam hal ini adalah bangun dan mengubah posisi untuk membantu pernapasan. Ini adalah reaksi otomatis bagi kebanyakan orang. Namun, pada bayi yang meninggal karena kematian di ranjang, refleks ini terganggu.

Tidak mungkin untuk menghilangkan risiko SIDS sama sekali, juga tidak mungkin untuk mengidentifikasi apakah bayi berisiko karena cacat serotonin. Ini berarti penting untuk meminimalkan faktor risiko untuk semua bayi, terutama yang berusia di bawah satu tahun. Ada beberapa cara sederhana di mana risiko kematian di ranjang bayi dapat diminimalkan.

Salah satu cara paling sederhana dan paling efektif untuk mengurangi risiko adalah memastikan bayi selalu tidur telentang, bukan menyamping atau tengkurap. Posisi tidur ini memastikan saluran udara bayi tetap terbuka dan membantu mencegah selimut menutupi mulut dan hidung bayi. Kasur yang keras, kering, dan bersih adalah yang terbaik, tanpa robekan pada lapisannya atau melorot yang dapat mengganggu saluran udara. Selimut dan seprai harus diselipkan dengan kuat di atas bayi agar tidak lepas dan menutupi wajahnya. Selain itu, para ahli menyarankan bayi harus selalu tidur di tempat tidurnya sendiri, daripada tidur dengan orang dewasa, terutama ketika orang dewasa tidur nyenyak.

Risiko SIDS juga berkurang jika seorang wanita tidak merokok dan membatasi paparan asap rokok selama kehamilan. Selain itu, risikonya berkurang jika paparan bayi terhadap asap rokok orang lain diminimalkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui mengurangi risiko, dan juga telah disarankan bahwa menggunakan dot untuk tidur mengurangi kemungkinan kematian bayi mendadak.