Apa itu Kanker Endometrium?

Kanker endometrium adalah kanker yang berkembang di endometrium, lapisan rahim. Jenis kanker ini paling sering terjadi pada wanita berusia antara 60 dan 70 tahun, tetapi dapat menyerang wanita yang lebih muda. Ini adalah bentuk paling umum dari kanker rahim. Menurut National Cancer Institute, 7,780 wanita di Amerika Serikat meninggal karena kanker endometrium pada tahun 2009.

Para peneliti tidak mengetahui penyebab pasti dari kanker endometrium, tetapi estrogen yang berlebihan mungkin berperan. Seorang wanita memiliki risiko lebih besar terkena kanker jenis ini jika dia berusia lebih dari 50 tahun, telah menjalani terapi penggantian hormon, tidak pernah hamil atau memiliki riwayat polip di endometriumnya. Faktor risiko lain termasuk obesitas, infertilitas dan diabetes. Wanita yang mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun atau mulai menopause setelah usia 50 tahun juga memiliki risiko yang lebih besar. Wanita Kaukasia lebih mungkin mengembangkan jenis kanker ini daripada wanita keturunan Afrika.

Gejala kanker endometrium termasuk periode menstruasi yang tidak normal, perdarahan lain di antara periode dan kram rahim atau nyeri di perut bagian bawah. Bagi wanita yang telah mengalami menopause, keputihan yang bening atau putih mungkin merupakan gejalanya. Gejala lain termasuk nyeri panggul, nyeri saat berhubungan dan nyeri saat buang air kecil.

Biasanya, kanker endometrium pertama kali terdeteksi selama pemeriksaan panggul. Seorang dokter kemudian mungkin merekomendasikan USG transvaginal untuk mencari kelainan dan untuk menyingkirkan kondisi lain. Jika USG mengidentifikasi jaringan abnormal, dokter dapat melakukan biopsi endometrium untuk mengangkat dan menganalisis jaringan. Seorang dokter mungkin melakukan pelebaran dan kuretase jika dia perlu mengangkat jaringan tambahan. Pengujian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan stadium kanker jika seorang wanita didiagnosis.

Perawatan yang paling umum untuk kanker endometrium adalah operasi untuk mengangkat jaringan dan organ yang terkena. Seorang dokter mungkin merekomendasikan histerektomi untuk mengangkat rahim dan mungkin daerah sekitarnya, seperti saluran tuba atau ovarium. Kelenjar getah bening juga bisa diangkat. Jika kanker telah bermetastasis, atau menyebar, dokter mungkin merekomendasikan radiasi, terapi hormon atau kemoterapi.

Prognosis untuk wanita dengan kanker endometrium bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Ini biasanya didiagnosis pada tahap awal, dan tingkat kelangsungan hidup tinggi jika kanker tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh. Untuk wanita yang kankernya bermetastasis, tingkat kelangsungan hidup jauh lebih rendah.
Wanita dapat meningkatkan peluang mereka untuk tidak terkena kanker endometrium dengan menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur. Menggunakan kontrasepsi oral juga menurunkan risiko seorang wanita. Manfaat kontrasepsi oral ini berlangsung selama 10 tahun setelah seorang wanita berhenti meminumnya.