Eritema kronikum migrans adalah ruam khas yang terlihat pada banyak pasien selama tahap awal penyakit Lyme, segera setelah infeksi awal. Ruam terdiri dari area merah, sebagian terangkat dengan kliring sentral memancar keluar dari lokasi gigitan. Ruam ini merupakan tanda diagnostik penting bagi dokter yang mendiagnosis pasien mereka, meskipun penting untuk diingat bahwa ruam ini tidak muncul pada semua kasus penyakit Lyme. Orang-orang di daerah di mana penyakit tick-borne ini umum harus menemui dokter jika mereka mengembangkan ruam yang terlihat seperti eritema kronis migrans.
Ruam ini dapat berkembang dalam beberapa jam atau hari setelah gigitan, tergantung pada kasusnya. Ini dimulai dengan benjolan kecil berwarna merah di mana kutu menggigit pasien. Area keputihan dapat mengelilingi benjolan ini, dan dikelilingi oleh kemerahan. Bagian dari area yang memerah mungkin meningkat pada beberapa pasien. Juga dikenal sebagai ruam mata banteng karena penampilan visualnya yang khas, ruam ini dapat muncul di mana saja di tubuh.
Satu masalah dengan ruam eritema kronikum migrans adalah karena orang berharap untuk melihat ruam bulat dalam kasus penyakit Lyme, mereka mungkin tidak mengenalinya saat muncul. Pada beberapa pasien, ruam lebih terlihat seperti pita daripada cincin, atau ruam dapat disembunyikan sebagian oleh rambut tubuh. Kutu terkadang menggigit kulit kepala, dan ruam tidak akan terlihat jika pasien memiliki rambut, dan selangkangan adalah lokasi lain yang sering digigit, dan ruam mungkin tertutup oleh rambut kemaluan.
Seiring dengan ruam eritema kronis migrans, pasien juga dapat mengembangkan gejala lain. Mual, muntah, dan diare kadang-kadang diamati bersama dengan sakit kepala dan kelelahan. Ruam memudar seiring waktu dan pasien dapat mulai mengembangkan masalah persendian, kerentanan terhadap infeksi, kelelahan ekstrem, dan sejumlah gejala lainnya. Jika ruam tidak terlihat pada saat itu muncul, dokter mungkin kesulitan untuk mendiagnosis pasien dengan gejala Lyme, kecuali jika pasien mencari pengobatan di daerah di mana penyakit ini umum atau dengan dokter yang telah melihat banyak pasien Lyme.
Perawatan untuk Lyme tersedia, termasuk perawatan untuk mengelola gejalanya. Antibiotik yang diberikan pada saat ruam eritema kronisum migrans muncul dapat mencegah penyebaran bakteri penyebab, mencegah timbulnya gejala di kemudian hari. Pasien dengan infeksi kronis dapat diobati dengan berbagai obat, tergantung pada gejala yang mereka alami. Dokter yang merawat pasien Lyme menggunakan banyak pendekatan berbeda, mengandalkan pengalaman mereka dengan penyakit tersebut, serta informasi terbaru yang dipublikasikan untuk membuat keputusan perawatan terbaik bagi pasien mereka.