Tes afasia mengukur jumlah kemampuan bahasa yang hilang setelah cedera otak traumatis. Pengkajian awal menggunakan respons terhadap pertanyaan sederhana, kemampuan mengikuti instruksi sederhana, atau pengenalan item untuk menentukan adanya afasia. Tes lanjutan dapat mencakup serangkaian pemeriksaan untuk menentukan jenis, tingkat, dan tingkat keparahan gejala afasia. Tes afasia digunakan untuk membantu merencanakan kegiatan rehabilitatif setelah stroke, tumor, cedera otak traumatis, atau kerusakan otak lainnya.
Teknologi pencitraan kontemporer juga dapat digunakan untuk menentukan lokasi kerusakan di dalam otak. Karena gangguan tersebut memiliki manifestasi yang bervariasi di antara pasien, dokter harus mengandalkan penilaian bahasa untuk menentukan bagaimana pasien dipengaruhi oleh afasia. Tes afasia dapat digunakan untuk mendiagnosis afasia di antara berbagai gangguan lainnya. Ada banyak jenis afasia yang muncul secara berbeda berdasarkan lokasi cedera otak.
Gejala afasia dapat ditiru oleh gangguan serebral lainnya. Tes Skrining Halstead adalah tes afasia awal untuk keberadaan afasia. Saat melakukan penilaian ini, pasien diminta untuk melakukan serangkaian tugas termasuk mengeja kata-kata sederhana, menyebutkan objek umum dan mengidentifikasi angka dan huruf. Jika afasia teridentifikasi, Tes Penilaian Halstead akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kemampuan bahasa yang lebih komprehensif.
Prosedur pengujian afasia yang komprehensif terdiri dari serangkaian pengujian baterai. Baterai bicara motor mendeteksi jenis afasia jika memang ada. Baterai orientasi dan informasi umum menentukan apakah gangguan tersebut disebabkan oleh afasia atau beberapa kondisi lain seperti demensia atau kebingungan umum. Ukuran baterai kemampuan bahasa umum menilai tingkat keparahan kekurangan bahasa dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pasien.
Tes lain membantu dokter untuk menilai prognosis pasien afasia. Tes Minnesota untuk Diagnosis Diferensial Afasia menilai kekuatan dan kelemahan pasien sambil menilai gangguan persepsi lainnya. Tes afasia ini merupakan alat utama untuk merencanakan kegiatan pengobatan. Pemeriksaan Afasia Diagnostik Boston dirancang untuk membantu menemukan bagian otak yang terluka dan menyebabkan afasia, sedangkan Indeks Porch of Communicative Ability berfokus pada kemajuan dan pemulihan pasien afasia. Tes afasia harus dilakukan dan dinilai oleh profesional terlatih untuk diagnosis dan pengobatan resmi.