Apa Gejala Gondok Yang Paling Umum?

Gondok adalah suatu kondisi yang diwakili oleh pembengkakan kelenjar tiroid. Banyak orang yang melihat pembengkakan yang terlihat di pangkal tenggorokan mungkin langsung berpikir bahwa itu adalah pertumbuhan kanker, tetapi gondok tidak ganas. Ini dapat menunjukkan bahwa ada masalah di suatu tempat dengan sistem endokrin yang perlu dievaluasi. Gondok dapat berkembang dengan relatif sedikit tanda atau gejala, tetapi yang paling umum termasuk pembengkakan, sesak di tenggorokan, kesulitan menelan atau bernapas, dan batuk atau suara serak.

Kelenjar tiroid terletak di bagian depan tenggorokan di pangkal leher. Itu berbentuk seperti kupu-kupu, dan menghasilkan hormon yang membantu mengontrol tingkat energi dan protein, antara lain. Ketika ada masalah dengan tiroid, gejala gondok bisa berkembang. Jika gejala gondok mengganggu kemampuan seseorang untuk bernapas atau menelan, atau bila ada pembengkakan yang terlihat, harus dikonsultasikan ke dokter.

Di seluruh dunia, kekurangan yodium adalah penyebab paling umum dari penyakit gondok. Di AS dan negara-negara lain, penggunaan garam beryodium sejak tahun 1920-an sebenarnya telah menghilangkan masalah tersebut, tetapi hampir dua miliar orang di seluruh dunia mengalami kekurangan yodium. Kekurangan yodium dapat menyebabkan keterbelakangan mental, antara lain. Jika seseorang di negara yang menggunakan garam beryodium mengalami gejala gondok, ini biasanya berarti ada kondisi lain yang harus disalahkan.

Seorang pasien yang datang dengan gejala gondok biasanya diuji untuk hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Hipotiroidisme adalah kekurangan produksi hormon tiroid, sedangkan hipertiroidisme adalah kelebihan produksi hormon tiroid. Hipertiroidisme biasanya disebabkan oleh Penyakit Graves dan hipotiroidisme biasanya disebabkan oleh Penyakit Hashimoto. Keduanya dapat memiliki efek drastis pada fungsi normal bagian tubuh lainnya, karena sistem endokrin saling bergantung pada begitu banyak fungsi lainnya.

Gondok dapat dikategorikan sebagai difus, yang berarti bahwa kondisi muncul di seluruh tiroid. Ini juga dikenal sebagai gondok multi-nodular. Gondok juga bisa menjadi racun, dalam kasus hipertiroidisme, atau tidak beracun, dalam kasus hipotiroidisme.

Diagnosis gondok biasanya ditentukan ketika gejala gondok muncul dan kadar hormon tiroid diuji dan ditemukan abnormal. Dalam kasus hipotiroidisme, obat pengganti hormon diberikan yang mensimulasikan produksi normal hormon tiroid. Dalam kasus hipertiroidisme yang dianggap sementara, beta-blocker digunakan sebagai pengobatan. Beta-blocker tidak mempengaruhi tiroid; mereka hanya mengurangi efek samping dari kelebihan produksi hormon tiroid. Pada pasien dengan hipertiroidisme jangka panjang, obat lain bisa efektif dalam menghambat produksi hormon tiroid.