Apa Gejala Kanker Metastatik?

Kanker metastatik terjadi ketika sel kanker dari infeksi primer menyerang organ atau sistem lain. Kondisi ini sering didiagnosis melalui tes, tetapi dapat menyebabkan beberapa gejala yang nyata. Gejala kanker metastatik akan tergantung pada seberapa jauh penyakit telah berkembang dan lokasi infeksi kanker sekunder.
Ketika gejala kanker metastatik terjadi, itu karena kanker primer telah menyebar ke seluruh tubuh. Dengan demikian, seseorang yang menderita kanker ovarium yang menyebar ke hati akan disebut menderita kanker ovarium metastatik, daripada menderita kanker ovarium dan kanker hati. Apakah kanker itu bermetastasis ditentukan melalui pemeriksaan sel kanker di situs sekunder; jika mereka berasal dari organ yang berbeda, itu karena kanker metastatik.

Salah satu gejala kanker metastatik yang paling dikenal terjadi ketika kanker telah menyebar ke tulang. Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit yang hebat serta peningkatan kerentanan terhadap patah dan patah tulang. Gejala dapat dilokalisasi di satu area atau dirasakan di seluruh sistem kerangka.

Sistem kanker metastatik yang berhubungan dengan otak termasuk peningkatan sakit kepala dan pusing. Orang mungkin kehilangan keseimbangan, dan mungkin mengalami gangguan penglihatan atau disorientasi dalam waktu singkat. Dalam beberapa kasus, kehilangan ingatan, ketidakmampuan berbicara, dan bahkan perubahan kepribadian dapat terjadi.

Jika tumor sekunder tumbuh di paru-paru, gejala kanker metastasis yang paling jelas mungkin bersifat pernapasan. Sesak napas adalah tanda utama bahwa tumor menghambat fungsi paru-paru. Orang dengan riwayat penyakit paru-paru atau perokok biasa mungkin tidak selalu memperhatikan gejala-gejala ini, atau mereka mungkin menghubungkannya dengan penyebab lain.

Dalam banyak kasus, orang yang sudah menjalani pengobatan untuk kanker, seperti kemoterapi atau radiologi, mungkin tidak menyadari gejalanya. Karena banyak program pengobatan untuk kanker primer yang awalnya keras pada tubuh, munculnya rasa sakit, mual, atau gejala kanker metastatik lainnya mungkin tidak dapat dibedakan dari reaksi pengobatan yang ada. Bagi mereka yang menderita kanker yang tidak terdiagnosis, gejalanya dapat diabaikan sebagai pilek atau flu biasa, atau kesehatan umum yang buruk, jika ada gejala yang muncul sama sekali.

Di seluruh tubuh, setiap munculnya benjolan atau bagian kulit yang mengeras dapat menimbulkan kekhawatiran tentang kanker metastatik. Pasien yang sudah didiagnosis dengan penyakit primer dapat menjalani pemindaian dan pemeriksaan berkala untuk menentukan apakah metastasis mungkin terjadi. Karena dalam banyak kasus, tidak ada gejala kanker metastatik yang terjadi, pemindaian ini mungkin satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penyakit yang sedang berkembang. Pemindaian biasanya dilakukan melalui penggunaan sinar-X, tomografi komputer (CT) atau tes pencitraan resonansi magnetik (MRI).