Apa itu bersendawa?

Bersendawa, juga dikenal sebagai sendawa, terjadi ketika udara perut seseorang bergerak naik ke kerongkongan dan dilepaskan melalui mulut, sering menimbulkan suara. Secara medis disebut sebagai eruktasi, sendawa biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, dalam kasus tertentu, sendawa yang berlebihan mungkin terkait dengan kondisi lambung.
Bersendawa seringkali disebabkan oleh masuknya terlalu banyak udara ke dalam perut. Memiliki perut yang kembung menciptakan ketidaknyamanan perut. Pada gilirannya, sendawa memberikan kelegaan dengan menghilangkan kelebihan udara di perut. Menelan terlalu banyak udara, yang dikenal sebagai aerophagia, biasanya dapat disebabkan oleh makan terlalu cepat, minum minuman berkarbonasi, dan mengalami kecemasan. Makanan tertentu, seperti buah-buahan mentah, sayuran, dan dedak dapat menimbulkan sendawa. Bayi umumnya tidak dapat bersendawa sendiri, dan membutuhkan bantuan untuk mengeluarkan udara setelah menyusu.

Ketika seorang individu bersendawa, banyak fungsi tubuh harus terjadi. Laring harus tetap tertutup untuk mencegah cairan atau makanan masuk ke paru-paru. Dalam proses sendawa, laring seseorang terangkat, memungkinkan makanan lewat dari kerongkongan ke tenggorokan. Sfingter esofagus bagian bawah juga harus terbuka, yang memungkinkan udara bergerak dari lambung ke kerongkongan. Selama waktu ini, diafragma bergerak ke bawah, mirip dengan saat seseorang menarik napas. Hal ini menyebabkan lebih banyak tekanan pada perut sekaligus menurunkan tekanan di dada. Perubahan tekanan mendukung aliran udara dari perut ke dada.

Beberapa orang dapat bersendawa sesuka hati bahkan dengan sedikit udara di perut mereka. Ini terjadi ketika seseorang mengambil udara ke kerongkongan mereka. Proses langsung yang melibatkan pemasukan dan pengeluaran udara dari kerongkongan menghasilkan sendawa instan.

Bersendawa yang berlebihan dapat disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofageal. Mengobati penyakit refluks gastroesofageal seringkali mengatasi sendawa yang berlebihan. Untuk mengekang kondisi tersebut, seseorang dapat mengambil obat anti-gas, termasuk simetikon. Seringkali, perubahan gaya hidup sederhana, seperti memperlambat proses makan dan menghindari mengunyah permen karet dan minum soda, dapat membantu meringankan kondisi tersebut. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin perlu menjalani terapi relaksasi atau terapi perilaku untuk mengekang sendawa yang berlebihan.

Jika alasan ketidaknyamanan lambung tidak disebabkan oleh udara yang berlebihan, maka bersendawa biasanya tidak akan memberikan kelegaan. Ketika bersendawa tidak memberikan bantuan dari kegelisahan internal, biasanya merupakan tanda bahwa seseorang mungkin memiliki beberapa jenis penyakit perut. Seorang dokter mungkin dapat mendiagnosis penyebab kondisi perut.