Genomik dan proteomik adalah bidang ilmiah yang terkait erat. Salah satunya difokuskan pada studi genom, kumpulan materi warisan yang ditemukan di setiap sel tubuh. Yang lainnya adalah studi tentang protein dan proteom, kumpulan protein individu dalam sel tertentu, serta seluruh tubuh. Pemahaman satu umumnya diperlukan untuk yang lain, tetapi mereka adalah dua bidang studi yang berbeda.
Untuk memisahkan studi genomik dari proteomik, ada baiknya meminjam metafora perpustakaan. Genom adalah katalog kartu, daftar segala sesuatu yang harus ada di perpustakaan. Proteome adalah isi perpustakaan yang sebenarnya. Para peneliti yang mempelajari genom tertarik untuk melihat ciri-ciri kode genom, memahami peran DNA yang tampaknya tidak mengkode apa pun, seperti kartu yang merujuk pada buku-buku yang telah lama hilang dan buku-buku yang telah diperiksa, dan untuk melihat bagaimana sifat diwariskan.
Orang yang mempelajari proteomik tertarik pada bagaimana genom sebenarnya diekspresikan dalam tubuh. Mereka melihat bagaimana protein terbentuk, apa yang mengganggu produksi protein, bagaimana varian protein muncul, dan hal-hal terkait. Genomik dan proteomik tentu saja terkait, karena genom menyediakan cetak biru untuk proteom. Memetakan dan meneliti protein memberi para peneliti informasi tentang bagaimana gen yang sama dapat berekspresi secara berbeda pada individu yang berbeda, dan juga menambah wawasan dan pemahaman bagi para peneliti yang tertarik untuk mempelajari bagaimana protein berperilaku dalam tubuh.
Baik genomik maupun proteomik membutuhkan pendidikan ilmiah yang ekstensif. Banyak orang yang bekerja di kedua bidang memiliki gelar yang lebih tinggi dan menghabiskan banyak waktu mereka di laboratorium. Pekerjaan mereka juga dapat diterapkan pada bidang-bidang seperti farmakologi dan kedokteran, di mana orang-orang memasukkan informasi yang mereka kumpulkan di lab ke dalam penggunaan dunia nyata di lapangan. Ada banyak kepentingan bersama antara peneliti dalam genomik dan proteomik.
Pendidikan awal untuk kedua bidang cenderung serupa, karena orang harus mempelajari dasar-dasar dasar yang sama apakah mereka bermaksud untuk mengungkap misteri genom atau mempelajari lebih lanjut tentang struktur protein. Ketika orang memasuki studi yang lebih maju, pekerjaan mereka mulai menyimpang dan mereka memasuki bidang studi yang berbeda. Peneliti genomik dan proteomik mungkin akhirnya bekerja di laboratorium dan lingkungan yang berbeda, dan menerapkan penelitian mereka dengan cara yang berbeda; seorang peneliti genomik, misalnya, dapat mengidentifikasi urutan pengkodean DNA untuk ekspresi protein tertentu, dan peneliti proteomik dapat menjelaskan apa yang dilakukan protein tersebut.