Ada beberapa hubungan yang terdokumentasi dengan baik antara produksi tiroksin tubuh dan penurunan berat badan. Kelenjar tiroid, yang terletak di leher tepat di bawah trakea, menghasilkan hormon tiroksin, yang menormalkan metabolisme dalam tubuh. Dalam regulasi metabolisme inilah penurunan tiroksin dalam tubuh dapat mengakibatkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Jika kelenjar tiroid tidak menghasilkan tiroksin yang cukup untuk mengatur fungsi tubuh, beberapa gejala dapat menjadi jelas. Selain penambahan berat badan karena penurunan metabolisme, gejala atau indikator ini dapat mencakup kelelahan, perasaan dingin yang terus-menerus, kulit kering, dan depresi. Kurangnya tiroksin dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hipotiroidisme, kadang-kadang disebut sebagai tiroid yang kurang aktif.
Hipotiroidisme dapat diobati melalui konsumsi Levothyroxine, kadang-kadang disebut L-thyroxine, tablet. Levothyroxine adalah bahan kimia tubuh sintetis yang dapat mereplikasi hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Menyeimbangkan tingkat tiroksin dalam tubuh akan mengatur metabolisme, menghasilkan peningkatan pengkondisian otot, merangsang produksi tiroksin alami, dan penurunan berat badan.
Selama berolahraga, kadar tiroksin secara alami meningkat untuk memungkinkan tubuh membakar lebih banyak kalori dan membangun jaringan otot. Ini adalah area lain di mana ada hubungan antara tiroksin dan penurunan berat badan. Atlet yang terlibat dalam program pelatihan intensif sering menggunakan hormon tiroksin sintetis untuk meningkatkan kadarnya secara artifisial di dalam tubuh; ini memungkinkan mereka untuk membakar kalori dan membangun jaringan otot yang efektif dengan lebih efisien.
Seharusnya tidak dianggap bahwa ada hubungan yang konsisten antara tingkat tiroksin tubuh dan penurunan berat badan. Artinya, peningkatan kadar tiroksin dalam tubuh secara terus-menerus tidak akan mengarah pada percepatan penurunan berat badan secara terus-menerus. Kunci untuk metabolisme yang sehat adalah menyeimbangkan hormon perangsang tiroid (TSH) dan kadar tiroksin tubuh; karena alasan inilah dosis tiroksin sintetis dihitung oleh praktisi medis setelah analisis hasil tes darah. Saat mengonsumsi Levothyroxine, penting untuk mengikuti program pemeriksaan tes darah secara teratur sehingga dosisnya dapat disesuaikan.
Produksi tiroksin yang berlebihan dalam tubuh, atau overdosis hormon sintetis, dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif. Kondisi ini mengakibatkan proses tubuh menjadi lebih cepat, termasuk detak jantung yang cepat, kelemahan otot, sesak napas, dan gugup. Tingkat tiroksin tubuh dan penurunan berat badan terkait lagi di sini karena hipertiroidisme dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang disertai dengan peningkatan nafsu makan. Kursus pengobatan anti-tiroid harus diambil untuk mengembalikan tiroid yang terlalu aktif ke keadaan eutiroid, atau normal.