Apa itu Emfisema Dini?

Emfisema adalah penyakit paru-paru kronis yang ditandai dengan gejala seperti sesak napas. Dengan emfisema, jaringan di paru-paru dihancurkan, dan sebagian besar kasus disebabkan oleh merokok. Penyakit ini memiliki empat tahap, masing-masing dengan kesulitan bernapas dengan derajat yang berbeda-beda. Selama emfisema awal, beberapa individu mungkin tidak menyadari bahwa ada masalah.

Emfisema dini sering dianggap sebagai dua tahap pertama. Tahap pertama emfisema disebut sebagai tahap berisiko. Penyakit ini masih dalam tahap awal pada saat ini, dan gejalanya mungkin sangat ringan atau bahkan tidak ada sama sekali. Selama emfisema sangat awal, pasien mungkin mengalami batuk ringan, kadang-kadang disebut batuk perokok. Batuk ini juga disertai dengan produksi lendir yang sedikit.

Selama tahap kedua emfisema, gejala mungkin mulai memburuk. Batuk sering menjadi lebih sering, dan produksi lendir juga dapat meningkat. Karena ini masih merupakan bagian dari emfisema awal, kesulitan bernapas lainnya mungkin tidak terlalu terlihat. Beberapa pasien, bagaimanapun, mungkin mulai menyadari bahwa mereka menjadi lebih mudah lelah, seperti saat berjalan jauh atau saat menaiki tangga.

Tahap selanjutnya dari emfisema, tahap sedang dan parah, biasanya membawa gejala yang lebih buruk daripada emfisema awal. Kesulitan bernapas menjadi lebih jelas selama tahap sedang penyakit ini. Seorang pasien mungkin mulai memperhatikan bahwa ia sering sesak napas. Aktivitas berat tampaknya sering menjadi penyebab sebagian besar masalah pernapasan.

Emfisema berat adalah tahap terakhir dan terburuk dari emfisema. Selama tahap ini, gejala awal penyakit ini jauh lebih umum. Seorang pasien dapat menjadi lelah atau sesak napas tanpa penyebab yang jelas dan sedikit aktivitas fisik. Tahap akhir emfisema ini mungkin bisa menyebabkan kematian.

Tidak ada obat untuk emfisema, dan kerusakan yang terjadi pada jaringan paru-paru tidak dapat dipulihkan. Perawatan terutama difokuskan pada memperlambat perkembangan penyakit daripada membalikkan kerusakan apa pun. Salah satu hal pertama yang harus dilakukan oleh seseorang yang didiagnosis menderita emfisema adalah berhenti merokok dan menghindari semua kontak dengan semua jenis asap rokok atau asap berbahaya lainnya.
Rehabilitasi paru dapat membantu, biasanya lebih pada stadium lanjut dibandingkan dengan emfisema dini. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi gejala. Pasien dididik tentang penyakit mereka dan diajarkan cara untuk menghadapinya. Kebiasaan baik yang mereka pelajari selama rehabilitasi paru dapat mengarah pada kualitas hidup yang lebih baik.