Tes narkoba instan adalah jenis skrining obat di mana hasilnya mungkin muncul relatif cepat, tanpa mengirimnya ke laboratorium untuk dianalisis oleh seorang profesional. Tes narkoba instan dapat menjadi keuntungan di tempat kerja, di mana majikan mungkin melakukan tes untuk melihat apakah ada karyawannya yang menggunakan obat-obatan terlarang. Namun, tes ini tidak hanya digunakan di tempat kerja. Mereka juga digunakan di rumah-rumah orang untuk menguji ketika seorang anggota keluarga dicurigai menggunakan obat-obatan terlarang, dan dalam program perawatan narkoba sebagai cara untuk melindungi anggota program yang berbohong tentang penggunaan narkoba mereka.
Tes narkoba instan dapat menyaring satu obat ilegal, seperti THC dalam ganja atau opiat, meskipun banyak yang menyaring beberapa obat sekaligus. Tes narkoba instan dapat menampilkan panel, atau parameter, yang menjelaskan berapa banyak zat yang disaring oleh tes narkoba. Tes narkoba tiga panel, lima panel, dan sepuluh panel adalah hal biasa. Tes narkoba sepuluh panel adalah tes narkoba yang sangat komprehensif karena menyaring sekitar 95 persen obat-obatan terlarang, termasuk ganja, kokain, opiat, dan metamfetamin.
Tes obat instan dapat bekerja dengan salah satu dari beberapa cara berbeda. Yang paling umum digunakan adalah tes yang menyaring urin seseorang. Tes sebenarnya tidak menyaring keberadaan obat atau obat itu sendiri, melainkan metabolit dalam urin yang hanya ada sebagai akibat dari obat yang digunakan oleh seseorang. Metode tes obat instan lainnya termasuk pengujian rambut, darah, air liur, dan bahkan keringat.
Ada juga tes obat instan yang menguji konsumsi alkohol baru-baru ini. Breathalyzer® adalah contoh tes obat instan semacam itu; menggunakan sampel napas untuk menentukan kadar alkohol dalam darah seseorang. Ada juga tes urin dan darah untuk menyaring keberadaan alkohol dalam sistem seseorang, serta strip alkohol, yang akan ditempatkan di mulut orang tersebut untuk mendeteksi apakah dia telah mengonsumsi alkohol.
Periode deteksi tes obat instan mengacu pada waktu di mana obat akan secara akurat dideteksi oleh tes obat. Periode ini berbeda untuk setiap zat, karena setiap obat dimetabolisme oleh tubuh manusia pada tingkat yang berbeda. Misalnya, ganja dapat dideteksi dalam urin hingga satu bulan setelah dikonsumsi karena ganja disimpan dalam sel-sel lemak tubuh, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dibersihkan oleh tubuh. Kokain, di sisi lain, adalah zat yang larut dalam air, dan karena itu biasanya keluar dari sistem tidak lebih dari 72 jam setelah penggunaan obat.