Berbagai jenis pengukur glukosa darah termasuk pemantauan portabel dan berkelanjutan. Pengukur glukosa darah digunakan untuk menentukan berapa banyak glukosa dalam darah seseorang. Orang yang menderita diabetes atau hipoglikemia harus memantau kadar glukosa mereka untuk memastikan mereka memiliki jumlah yang tepat dalam darah mereka.
Diabetes adalah penyakit yang menyebabkan tubuh memproduksi insulin dalam jumlah yang tidak mencukupi atau menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Jika tidak ada cukup insulin dalam aliran darah, kadar glukosa darah menjadi terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan rasa haus, sering buang air kecil, dan peningkatan rasa lapar. Hipoglikemia adalah suatu kondisi yang menyebabkan jumlah glukosa darah di otak tidak mencukupi. Gejala biasanya termasuk merasa lelah tetapi juga dapat menyebabkan kejang, ketidaksadaran dan kerusakan otak pada kasus yang parah.
Pengukur glukosa darah portabel adalah jenis yang paling umum. Pengukur adalah perangkat kecil yang dioperasikan dengan baterai yang digunakan bersama dengan strip tes untuk memeriksa kadar glukosa secara berkala. Orang tersebut diminta untuk menusuk jarinya menggunakan lanset sekali pakai dan menempatkan setetes darah ke bantalan di ujung strip tes. Strip tes dimasukkan ke dalam pengukur glukosa portabel dan kadar glukosa ditampilkan. Kebanyakan orang yang menderita diabetes menguji kadar glukosa mereka sebelum makan dan sekitar dua jam setelah makan untuk menentukan apakah kadar gula darah mereka terlalu tinggi.
Pemantauan glukosa darah secara terus menerus sering digunakan oleh penderita diabetes yang memiliki kasus penyakit yang ekstrim. Dengan menggunakan salah satu meter pemantauan terus menerus, orang tersebut tahu setiap saat berapa kadar glukosa darahnya. Ini membantu mencegah lonjakan atau penurunan kadar glukosa secara tiba-tiba dan juga mengingatkan pasien ketika obat perlu diberikan.
Alat pengukur glukosa darah yang terus menerus bekerja dengan menggunakan sensor yang ditempatkan di bawah kulit. Sensor mengambil pembacaan persentase glukosa darah dalam jaringan dan mengirimkan informasi ke penerima elektronik yang biasanya dikenakan di sabuk seperti pager. Informasi juga ditransmisikan melalui penerima radio dan diunggah untuk penyimpanan data. Ini sangat membantu dokter ketika mencoba memantau kadar glukosa darah pada pasien yang mengalami perubahan kadar yang signifikan.
Sensor dalam pemantauan terus menerus meter glukosa darah harus diganti setiap beberapa hari, yang membuat jenis meteran glukosa darah lebih mahal daripada meteran portabel yang digunakan kebanyakan orang. Informasi yang diberikan, bagaimanapun, membuat pengukur glukosa darah pemantauan terus menerus menjadi pilihan yang lebih disukai untuk pasien rumah sakit yang dirawat dan penderita diabetes yang mengalami kesulitan mengendalikan kadar gula mereka bahkan dengan suntikan insulin. Ini karena level dapat dikumpulkan setiap beberapa menit tanpa memerlukan tusukan jari atau pengambilan darah.