Apa Gejala Neuralgia Trigeminal yang Berbeda?

Gejala neuralgia trigeminal ditandai dengan periode nyeri tembak yang intens di wajah, paling sering di sepanjang sisi kanan. Gejala lain juga dapat diamati, dan pada pasien dengan neuralgia trigeminal atipikal, rasa sakitnya akan berdenyut-denyut, tumpul, dan terus-menerus, alih-alih menembak. Orang yang melihat gejala neuralgia trigeminal harus berkonsultasi dengan ahli saraf untuk diagnosis dan pengobatan. Ada pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengontrol rasa sakit dan ketidaknyamanan, meskipun pasien mungkin perlu mengikuti beberapa rejimen untuk menemukan satu yang bekerja.

Kondisi neurologis ini disebabkan oleh pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal, salah satu saraf wajah utama. Saraf trigeminal menyampaikan informasi sensorik ke otak dari wajah. Ketika pembuluh darah menekan saraf untuk waktu yang lama, itu mengikis selubung mielin pelindung yang menutupi saraf dan saraf mulai menembakkan sinyal rasa sakit secara acak. Orang dengan neuralgia trigeminal biasanya adalah orang dewasa yang lebih tua.

Nyeri tembak yang terkait dengan neuralgia trigeminal biasanya disertai dengan gerakan otot yang tidak disengaja. Rasa sakit dapat berulang beberapa kali dan diikuti oleh periode bebas rasa sakit yang bervariasi panjangnya. Gejala neuralgia trigeminal biasanya mengelompok bersama lebih dari waktu ke waktu, dengan lebih sedikit periode bebas rasa sakit di antara serangan. Ini adalah akibat dari kerusakan berkelanjutan pada mielin dan erosi lebih lanjut dari fungsi saraf.

Serangan biasanya terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus. Sensasi apa pun di wajah dapat memicu rasa sakit yang tajam pada neuralgia trigeminal, mulai dari pergi ke luar dengan angin sepoi-sepoi hingga mengenakan kacamata. Pasien yang mengalami gejala trigeminal neuralgia mungkin mulai menghindari aktivitas sehari-hari karena khawatir akan mengalami serangan. Terkadang serangan menyerang secara acak, tanpa stimulus yang diketahui. Seperti kondisi nyeri lainnya, kondisi ini dapat dikaitkan dengan depresi berat, dan beberapa pasien mengembangkan pikiran untuk bunuh diri karena rasa sakit tersebut.

Perawatan untuk neuralgia trigeminal termasuk berbagai macam obat untuk mengendalikan serangan dan menumpulkan rasa sakit, serta pembedahan untuk beberapa pasien. Seorang ahli saraf dapat mendiskusikan berbagai pilihan yang tersedia, serta potensi biaya dan manfaat untuk membantu pasien mencapai keputusan tentang pengobatan. Ada juga terapi komplementer yang tersedia, termasuk biofeedback, akupunktur, dan perawatan lainnya. Terapi ini dapat dilakukan bersamaan dengan terapi medis konvensional untuk mendekati neuralgia trigeminal dari beberapa arah. Pasien yang mengalami gangguan emosional selain gejala neuralgia trigeminal mungkin juga ingin mempertimbangkan perawatan psikiatri untuk membantu mereka mengatasi emosinya.