Apa itu Purpura Schonlein Henoch?

Schonlein-Henoch purpura, kadang-kadang dikenal sebagai Henoch-Schonlein purpura (HSP), adalah bentuk vaskulitis atau peradangan pembuluh darah yang terjadi sebagai akibat dari respon autoimun. Secara teknis, kondisi ini seharusnya dieja Schönlein-Henoch purpura, tetapi Dr. Johann Lukas Schönlein, yang pertama kali menjelaskan kondisi ini pada 1800-an, sering kehilangan umlautnya. Kondisi ini paling sering terlihat pada anak-anak, dan seringkali sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.

Ada tiga tanda-tanda purpura Schonlein-Henoch: ruam berbintik ungu yang khas pada tungkai bawah, nyeri sendi yang biasanya berpusat di lutut dan pergelangan kaki, dan kram perut. Karena gejala-gejala ini jarang muncul bersamaan dengan penyakit lain, dokter akan sering mendiagnosis purpura Schonlein-Henoch berdasarkan gejala-gejala ini saja. Pasien juga dapat mengalami mual, muntah, dan diare berdarah, dan dalam beberapa kasus, keterlibatan ginjal terjadi.

Meskipun purpura Schonlein-Henoch sering dapat didiagnosis berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik, terkadang dokter mungkin mengambil sampel urin untuk dianalisis. Tingkat berbagai senyawa dalam urin dapat mengkonfirmasi diagnosis dan memberikan informasi tambahan tentang apa yang terjadi di dalam tubuh pasien. Jika keterlibatan ginjal dicurigai, urinalisis bisa menjadi penting. Biopsi ruam juga dapat dilakukan untuk memastikan bahwa ruam tidak disebabkan oleh sesuatu selain purpura Schonlein-Henoch.

Penyebab purpura Schonlein-Henoch tidak sepenuhnya dipahami. Kondisi ini paling sering muncul pada orang yang baru pulih dari infeksi virus atau bakteri di usus, dan diyakini sebagai hasil dari sistem kekebalan yang terlalu bersemangat. Saat pembuluh darah meradang, mereka bisa bocor, mengakibatkan ruam ungu bernoda. Orang juga dapat mengalami komplikasi yang lebih serius seperti obstruksi usus.

Purpura alergi, seperti yang juga dikenal, terkadang dibiarkan begitu saja. Jika pasien mulai mengalami komplikasi, obat antiinflamasi dapat diresepkan untuk mengobati pembuluh darah yang meradang. Beberapa pasien mungkin juga diberikan kortison untuk mengurangi intensitas respons sistem kekebalan. Jika komplikasi muncul, langkah-langkah tambahan dapat diambil untuk mengatasinya.

Pasien yang memperhatikan tanda-tanda purpura Schonlein-Henoch harus menghubungi dokter mereka. Dokter mungkin menyarankan untuk mengambil pendekatan menunggu dan melihat, atau mungkin meminta pasien untuk membuat janji bertemu untuk pemeriksaan. Sangat penting untuk melaporkan semua gejala ke dokter, sehingga dokter memiliki gambaran lengkap tentang apa yang dialami pasien.