Nyeri neuropatik disebabkan oleh neuropati, atau kerusakan saraf. Neuropati perifer adalah kondisi yang sering menyakitkan yang mengacu pada kerusakan saraf yang meluas ke ekstremitas, seperti kaki atau tangan. Kondisi ini sering dapat diobati, namun mungkin perlu waktu untuk gejala membaik. Seorang dokter dapat meresepkan obat untuk mengobati nyeri neuropatik. Pengobatan rumahan juga dapat membantu memperbaiki gejala.
Nyeri yang disebabkan oleh neuropati sering digambarkan sebagai rasa terbakar, kesemutan, atau menusuk. Kerusakan saraf juga menyebabkan hilangnya sensasi di daerah yang terkena, sehingga pasien kemungkinan akan mengalami mati rasa. Pasien juga mungkin mengalami masalah koordinasi atau keseimbangan, terutama jika kerusakan saraf mempengaruhi kaki. Kulit di atas area tersebut mungkin juga sensitif terhadap sentuhan. Kadang-kadang, neuropati dapat mempengaruhi area lain dari tubuh, mengakibatkan kelemahan otot, kelumpuhan, atau inkontinensia.
Neuropati perifer sering disebabkan oleh diabetes. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf. Kekurangan vitamin juga dapat menyebabkan nyeri neuropatik. Vitamin B kompleks dan vitamin E keduanya penting untuk fungsi saraf yang tepat, sehingga siapa pun dengan pola makan yang buruk dapat rentan terhadap kondisi ini.
Nyeri neuropatik juga dapat disebabkan oleh tekanan pada saraf yang disebabkan oleh trauma atau cedera, seperti kecelakaan mobil. Infeksi atau penyakit autoimun juga bisa menjadi penyebabnya. Neuropati dapat terjadi akibat kondisi seperti lupus, herpes zoster, atau rheumatoid arthritis. Paparan racun, seperti logam berat, juga dapat menyebabkan nyeri neuropatik. Pasien yang menerima kemoterapi juga dapat mengembangkan neuropati.
Seorang dokter mungkin memerlukan beberapa tes berbeda untuk mendiagnosis nyeri neuropatik secara akurat. Dia kemungkinan akan melakukan pemeriksaan neurologis dan fisik untuk memeriksa faktor-faktor seperti koordinasi dan refleks. Tes darah dapat mengungkapkan stabilitas gula darah dan kadar vitamin pasien. Dokter mungkin juga memerlukan rontgen untuk memeriksa kelainan apa pun. Elektromiografi dapat menguji kemampuan saraf pasien untuk mengirimkan impuls listrik.
Setelah pasien didiagnosis dengan benar, dokter dapat merekomendasikan pengobatan. Nyeri neuropatik dapat diobati dengan obat-obatan, seperti pereda nyeri dan obat anti kejang. Obat antidepresan trisiklik juga dapat meredakan nyeri neuropatik. Beberapa pasien mungkin lebih suka menggunakan obat topikal, seperti lidokain, yang dapat dioleskan langsung ke area yang terkena.
Pengobatan gaya hidup juga dapat mengurangi rasa sakit. Penderita diabetes dapat memperbaiki neuropati dengan menjaga kestabilan kadar gula darah. Olahraga juga dapat membantu. Merokok dapat memperburuk masalah karena gangguan sirkulasi, sehingga dokter mungkin menyarankan perokok untuk berhenti. Memijat daerah yang terkena dapat membantu meningkatkan sirkulasi.
Pasien yang kakinya terkena neuropati harus menghindari sepatu yang pas. Jika kaki mati rasa, pasien mungkin tidak menyadari jika ia mengalami cedera pada area tersebut. Untuk menghindari kemungkinan infeksi, pasien perlu memeriksa kakinya setiap hari apakah ada luka atau lecet. Selain itu, menghindari tekanan berkepanjangan pada area tersebut dapat membantu mencegah kerusakan saraf lebih lanjut. Dengan mengikuti rencana perawatan yang komprehensif, pasien mungkin dapat memperbaiki neuropati mereka.