Apa itu Spekulum Telinga?

Selama pemeriksaan kesehatan, dokter akan memeriksa bagian dalam telinga seseorang menggunakan alat kesehatan yang disebut otoskop. Otoskop membutuhkan penggunaan spekulum telinga. Spekulum telinga adalah lampiran yang pas pada otoskop dan memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam telinga bagian dalam. Ini menyerupai corong karena lebih lebar di satu ujung dan menyempit di ujung yang berlawanan.

Awalnya, spekula telinga dirancang seperti tang atau penjepit sehingga bisa melebarkan telinga untuk pemeriksaan. Akhirnya spekulum jenis ini dibuat dengan ujung seperti kerucut, namun tetap mempertahankan bentuknya yang seperti penjepit. Jenis spekulum ini dikenal sebagai spekulum telinga Kramer. Perubahan desain datang sebagai hasil dari upaya yang dilakukan oleh seorang dokter umum bernama Ignaz Gruber. Desainnya mengalami serangkaian perbaikan hingga desain spekulum telinga modern diperkenalkan pada tahun 1881.

Juga dikenal sebagai spekulum aural, spekulum telinga dapat berupa lampiran berbentuk kerucut yang kaku atau lunak yang terbuat dari plastik, baja tahan karat atau krom. Muncul dalam beberapa ukuran berbeda yang berkisar dari sekitar 3 mm hingga 7 mm. Saat memilih spekulum, dokter harus menggunakan yang cukup besar untuk telinga pasien sehingga pas dengan nyaman selama pemeriksaan. Ujung spekulum yang lebih lebar dilekatkan pada ujung otoskop, dengan bagian yang lebih sempit menghadap ke luar. Bagian yang lebih sempit ini kemudian ditempatkan di dalam rongga telinga.

Tergantung pada spekulum tertentu, mungkin dapat digunakan kembali atau, dalam beberapa kasus, dimaksudkan untuk digunakan hanya satu kali sebelum harus dibuang. Ketika spekulum dapat digunakan kembali, itu harus disterilkan. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan autoklaf, yaitu mesin yang menggunakan uap bertekanan untuk mensterilkan peralatan medis.

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang perlu memeriksa bagian dalam telinga. Salah satu alasan yang paling umum dan paling jelas adalah untuk menentukan penyebab penurunan pendengaran. Nyeri adalah alasan umum lain mengapa dokter mungkin ingin melakukan pemeriksaan telinga bagian dalam. Selama pemeriksaan, sudut spekulum dapat digeser, atau disesuaikan, untuk mendapatkan tampilan yang berbeda atau lebih baik. Ini membantu dokter untuk menentukan dengan baik apa yang menyebabkan masalah potensial, seperti cedera, penumpukan kotoran telinga yang berlebihan, atau infeksi.