Apa Penyebab Kolera?

Kolera adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui air minum yang terkontaminasi. Proses sanitasi yang tidak benar atau tidak ada dapat menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri, yang bila tertelan dapat menyebabkan diare parah. Bakteri juga dapat hadir dalam makanan yang telah terkena air yang terkontaminasi.
Cara paling umum untuk mengembangkan kasus kolera adalah dengan meminum air yang terinfeksi bakteri. Di daerah di mana ada praktik sanitasi yang tidak tepat atau buruk, genangan air dapat menjadi tempat berkembang biak utama bakteri. Banyak negara yang tidak mengolah atau memurnikan airnya dapat memiliki ribuan kasus yang berkembang setiap tahun. Bakteri bisa ada di sumber air tawar, memungkinkan masalah menyebar dengan mudah melalui air minum. Mereka juga dapat terjadi di air asin, membuat kerang rentan untuk mengambil bakteri.

Kerang adalah salah satu penyebab paling umum wabah kolera di negara maju. Bakteri ini sering ditemukan di dalam cangkang hewan, dan jenis makanan inilah yang sering menyebabkan kolera di negara-negara seperti Amerika Serikat. Tiram busuk adalah salah satu pelanggar yang paling umum, dan masih menyebarkan kolera ke daerah-daerah dengan air minum yang diolah dan disanitasi.

Bakteri dibawa melalui kotoran individu yang telah terpapar. Walaupun penyakit ini umumnya tidak menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung, sistem sanitasi dan saluran pembuangan yang dibangun atau dipelihara dengan tidak benar dapat memungkinkan bahan limbah yang terinfeksi untuk mengakses air minum dan waduk. Ketika individu bepergian, penyakit ini dapat ditularkan ke sumber air baru dan yang sebelumnya tidak terkontaminasi. Mandi di dalam atau di dekat air minum adalah salah satu penyebab bakteri kolera.

Vaksinasi tersedia untuk melindungi individu dari kasus kolera. Namun, individu yang divaksinasi masih dapat tertular virus, karena vaksinasi umumnya tidak mudah. Wisatawan harus melindungi diri dari bakteri penyebab kolera dan pastikan untuk mengolah air dengan benar atau minum air kemasan sebagai tindakan pencegahan.

Air yang telah tercemar dapat diolah dan dibuat aman untuk diminum. Air mendidih tidak selalu cukup; untuk membunuh bakteri, air harus direbus terus menerus selama lebih dari satu menit. Perawatan kimia seperti tablet klorin juga tersedia di banyak daerah. Bakteri masih dapat menyebar melalui air yang tidak diolah dengan benar, namun, perhatian harus dilakukan untuk mengikuti petunjuk perawatan kimia dan merebus air secara menyeluruh.