Diperkirakan 100 spesies dapat ditemukan dalam genus bakteri Clostridium, dan mereka hidup di seluruh dunia. Manusia terutama tertarik pada beberapa spesies yang dapat bersifat patogen, bersama dengan spesies yang dapat digunakan untuk aplikasi industri tertentu. Seperti banyak bakteri, Clostridium ada di mana-mana di lingkungan; misalnya, mereka biasanya ada di saluran usus manusia.
Bakteri berbentuk batang ini mewarnai Gram positif, dan mereka mampu membentuk endospora. Spora ini dapat masuk ke dormansi untuk melawan kondisi yang tidak bersahabat, dan mereka mampu bertahan dalam banyak tindakan yang digunakan untuk mensterilkan lingkungan untuk menghilangkannya. Mereka akan terbangun ketika kondisi tampak aman, memungkinkan bakteri berkembang biak. Kebanyakan bakteri Clostridium membutuhkan lingkungan anaerobik untuk hidup, dan mereka menghasilkan energi melalui fermentasi, biasanya menghasilkan bau yang tidak sedap sebagai produk sampingan.
Beberapa spesies dapat digunakan dalam produksi etanol, karena mereka menghasilkannya sebagai produk sampingan dari fermentasi. Fakta ini telah menarik bagi perusahaan yang bekerja pada bahan bakar alternatif. Penelitian tentang spesies bakteri Clostridium tambahan dapat mengungkapkan aplikasi potensial lainnya untuk bakteri umum ini. Bakteri ini juga dikenal sebagai pemecah nitrogen di tanah, memberikan manfaat bagi kebun dan tanaman.
Bagi manusia, empat spesies sangat menarik: C. botulinum, C. perfringens, C. tetani, dan C. difficile. Bakteri ini bertanggung jawab atas botulisme, gangren gas, tetanus, dan enterokolitis, dan mereka dapat menimbulkan masalah serius bagi para profesional medis. Bakteri penyebab botulisme tumbuh subur dalam makanan busuk, terutama dalam wadah tertutup yang mungkin dianggap aman oleh orang-orang, menyebabkan banyak kasus penyakit bawaan makanan yang dapat mengancam jiwa. C. difficile menghuni usus orang sehat, tetapi dapat dengan cepat mengambil alih dan menyebabkan infeksi parah jika bakteri baik di usus dinonaktifkan. C. sordelli adalah bakteri patogen lain yang diketahui menyebabkan infeksi pada pasien hamil dan anak.
Risiko infeksi bakteri Clostridium dapat dikurangi dengan memperhatikan kebersihan dasar. Orang harus mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil, menggosok makanan sebelum memakannya dan mengamati praktik pengalengan yang aman saat membuat makanan yang diawetkan. Pasien harus selalu mengikuti rekomendasi medis dengan hati-hati ketika menerima pengobatan untuk infeksi Clostridium untuk memastikan bahwa bakteri dikeluarkan dari tubuh.