Apa Gejala Kolik?

Kolik adalah penyakit yang mempengaruhi hingga 25 persen dari semua bayi. Penyebab kolik tidak diketahui, tetapi gejala kolik sulit untuk diabaikan. Mereka biasanya termasuk tangisan hebat yang terjadi hampir pada waktu yang sama setiap hari, perubahan postur bayi dan tanda-tanda ketidaknyamanan bayi. Tidak ada pengobatan yang diketahui untuk kolik, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dan pengasuh untuk meredakan dan mencoba mencegah nyeri kolik yang berlebihan pada bayi mereka.

Kebanyakan bayi menangis dan menunjukkan tanda-tanda kerewelan, tetapi bayi dengan kolik memiliki episode yang ekstrim. Salah satu gejala utama kolik yang pertama adalah tangisan yang dapat diprediksi. Episode-episode ini umumnya terjadi pada sore hari atau sore hari beberapa kali dalam seminggu. Mereka mungkin berlangsung dari hanya beberapa menit hingga beberapa jam. Beberapa bayi mengalami gejala kolik ini tiga atau empat kali seminggu, dan yang lain mungkin mengalaminya setiap hari.

Tangisan mungkin mulai tiba-tiba dan tanpa tanda-tanda peringatan. Banyak bayi memiliki tangisan bernada tinggi, seperti menangis dan wajah merah ketika mereka berada di tengah-tengah kolik menangis. Bayi mungkin tidak dapat dihibur, dan orang tua sering kali merasa tidak berdaya. Beberapa bayi mengeluarkan gas atau buang air besar di akhir tangisan.

Ketika postur bayi mengalami perubahan yang signifikan, ia mungkin menunjukkan gejala kolik lainnya. Misalnya, bayi yang mengalami kolik biasanya mengepalkan tangan dan mengencangkan otot perutnya di tengah episode kolik. Gejala lain dari penyakit ini adalah ketika bayi bergantian meregangkan kakinya dan menariknya erat-erat ke perutnya berulang kali. Beberapa bayi yang menderita kolik juga memiliki kaki yang dingin.

Bayi yang menunjukkan perasaan sakit atau tidak nyaman mungkin menunjukkan gejala kolik umum lainnya. Setiap bayi memiliki gejalanya sendiri, dan beberapa bayi kolik memiliki masalah untuk tertidur dan tetap tertidur. Tanda-tanda lain termasuk kerewelan selama atau setelah periode makan, kesulitan mengeluarkan gas dan tampak tidak nyaman secara fisik.

Tidak ada pengobatan yang terbukti untuk kolik, tetapi banyak orang tua menggunakan pengobatan rumahan dan teknik lain untuk memerangi gejalanya. Beberapa pengasuh percaya bahwa membedung bayi membantu meringankan rasa sakit kolik. Yang lain menyarankan agar orang tua tidak memberikan makanan bayi mereka yang tinggi gula atau minuman jus murni. Ibu yang menyusui harus menghilangkan makanan pedas, kafein, produk susu dan makanan penghasil gas seperti brokoli, kubis dan kacang-kacangan. Gripe water, biasanya dibuat dengan natrium bikarbonat, chamomile, jahe, adas dan adas, juga dapat membantu meredakan gejala kolik.