Apa Hubungan Antara Oksalat dan Batu Ginjal?

Oksalat adalah senyawa alami dalam berbagai makanan yang bertindak sebagai asam organik dalam organisme tumbuhan dan hewan. Hubungan antara oksalat dan batu ginjal berasal dari penelitian yang menunjukkan hubungan antara kadar kalsium oksalat yang tinggi dalam urin individu yang mengembangkan batu ginjal. Menurut penelitian nutrisi, oksalat makanan hanya menyumbang sekitar 10 persen dari total pembentukan batu ginjal, membuat rekomendasi untuk membatasi makanan yang mengandung oksalat menjadi topik yang kontroversial. Efek oksalat dan batu ginjal seharusnya tidak menjadi perhatian utama bagi sebagian besar individu yang sehat, karena membatasi atau bahkan menghilangkan makanan yang mengandung oksalat dapat mengakibatkan diet yang kurang bergizi.

Senyawa yang disebut oksalat terjadi secara alami sebagai asam organik dalam banyak makanan, seperti bayam mentah, kakao dan teh. Sebagian besar penelitian yang menghubungkan oksalat dan batu ginjal berasal dari analisis kadar oksalat dalam urin mereka yang mengembangkan batu ginjal. Banyak hubungan telah dibuat antara senyawa oksalat dan batu ginjal, namun sebagian besar peneliti tidak yakin apakah oksalat makanan adalah penyebab utama di balik pembentukan batu ginjal. Karena hanya sebagian kecil dari oksalat makanan yang berkontribusi terhadap keseluruhan kadar oksalat dalam urin, sebagian besar peneliti dan kelompok advokasi nutrisi merekomendasikan individu untuk tidak membatasi asupan makanan yang mengandung oksalat.

Banyak makanan sehat terkait dengan oksalat dan batu ginjal, namun menghilangkan makanan ini dari diet dapat menyebabkan hilangnya nutrisi. Kakao dan teh, misalnya, mengandung oksalat tetapi sangat tinggi antioksidan, senyawa yang melawan radikal bebas. Bayam adalah makanan lain yang mengandung oksalat, menyumbangkan berbagai vitamin, mineral, dan nutrisi lain dalam makanan hanya dalam satu porsi.

Sebelumnya diperkirakan bahwa memasak makanan dengan oksalat dapat menghancurkan efek kesehatan negatifnya, tetapi penelitian yang lebih konklusif membuktikan sebaliknya. Faktanya, terlalu banyak memasak makanan tinggi oksalat menghancurkan banyak nutrisi berharga yang terkandung di dalam makanan, yang mengarah ke diet yang kekurangan nutrisi. Sebagian besar individu yang sehat dapat dengan aman mengkonsumsi makanan mentah yang mengandung oksalat dan tidak memiliki masalah, namun hal ini tergantung pada riwayat kesehatan dan fisiologi individu tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dapat mencegah oksalat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dengan mengonsumsi protein dan air dalam jumlah yang sehat dalam makanan.