Apa itu Pusat Trauma?

Rumah sakit yang mampu merawat cedera traumatis disebut trauma center. Trauma mengacu pada cedera yang mengancam jiwa atau serius, misalnya pukulan di kepala. Contoh lain dari cedera traumatis termasuk kecelakaan mobil, jatuh serius, dan luka bakar. Pusat trauma dilengkapi untuk menangani berbagai bentuk cedera serius dan dilengkapi dengan berbagai dokter spesialis. Hal-hal ini diperlukan untuk menyelamatkan nyawa pasien yang terluka parah.

Pusat trauma dapat memiliki banyak komponen. Pertama, ia memiliki tim trauma yang tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Para profesional ini harus tersedia setiap saat untuk menanggapi kasus trauma. Pasien yang diresusitasi dan dirawat dalam satu jam pertama cedera mereka lebih mungkin untuk bertahan hidup dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami komplikasi daripada mereka yang tidak. Untuk alasan ini, tim trauma sangat penting untuk keberhasilan pusat trauma.

Pusat trauma juga akan memiliki tim multidisiplin yang mampu merawat pasien yang terluka. Para profesional ini merawat pasien setelah resusitasi dan perawatan awal mereka. Mereka termasuk perawat, dokter dan terapis dari berbagai disiplin ilmu, apoteker, serta pendeta. Ruang operasi pusat trauma juga harus tersedia setiap saat. Selain itu, juga harus memiliki unit perawatan intensif (ICU) untuk merawat pasien.

Selain itu, pusat trauma memiliki peralatan yang berguna untuk diagnosis dan pengobatan berbagai jenis trauma. Itu juga harus memiliki Trauma Registry. Data dalam registri ini digunakan untuk melacak pola trauma. Ini memberikan informasi yang berguna untuk penelitian dan proyek lainnya. Selain itu, pusat trauma harus memiliki program pendidikan yang ditujukan untuk pencegahan trauma dan juga harus terlibat dalam mengembangkan dan meningkatkan sistem trauma negara dan regional.

Ada tiga tingkat pusat trauma yang mungkin memiliki kriteria yang kurang lebih seperti yang dijelaskan di atas. Level-level tersebut adalah level satu, level dua, dan level tiga. Tingkat satu adalah yang tertinggi, jenis pusat trauma yang paling khusus dan tingkat tiga adalah yang terendah. Umumnya, pusat trauma tingkat satu memiliki semua kriteria pusat trauma di atas. Pusat tingkat dua serupa tetapi persyaratan untuk profesional yang bertugas mungkin berbeda. Pusat tingkat tiga mungkin hanya memiliki peralatan stabilisasi, sumber daya resusitasi darurat, dan perawatan intensif.