Apa Saja Jenis Gejala Penarikan Fisik?

Ada banyak jenis gejala penarikan fisik, tergantung pada jenis obat yang terlibat. Setiap obat mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda, yang berarti gejala putus obat juga berbeda. Gejala umum termasuk keringat berlebihan dan jantung berdebar-debar. Seseorang yang menarik diri dari obat juga mungkin menderita penyakit fisik seperti muntah. Obat-obatan tertentu, seperti alkohol, dapat menyebabkan gejala yang lebih parah yang berpotensi mengancam nyawa jika periode pemisahan tidak ditangani dengan benar.

Gejala penarikan fisik dapat terjadi dengan pemisahan dari sejumlah zat yang berbeda, tetapi mereka paling umum ketika seseorang mengurangi asupan obat-obatan medis atau rekreasi, termasuk alkohol. Gejala penarikan hanya dapat terjadi setelah tubuh seseorang menjadi tergantung pada zat itu, baik secara mental maupun fisik. Tingkat keparahan gejala penarikan fisik berkisar dari ringan hingga berpotensi fatal, itulah sebabnya pemisahan dari obat harus selalu dilakukan di bawah pengawasan seorang profesional medis.

Beberapa gejala penarikan fisik yang paling umum termasuk berkeringat dan ketegangan pada otot. Semua obat menghasilkan gejala penarikan mereka sendiri, dengan beberapa menyebabkan lebih banyak gejala mental daripada fisik, dan sebaliknya. Alkohol dan opiat lebih mungkin menyebabkan gejala fisik dibandingkan dengan obat-obatan seperti kokain dan ekstasi.

Gejala penarikan fisik lainnya dapat mencakup tremor, jantung berdebar, detak jantung cepat dan masalah pernapasan. Beberapa orang juga menderita mual, diare atau muntah. Gejala-gejala ini biasanya memburuk selama beberapa hari atau minggu setelah perpisahan sebelum mereka mulai menjadi lebih baik, meskipun jangka waktunya sangat bervariasi dari satu pecandu ke pecandu berikutnya.

Dalam beberapa kasus, gejala penarikan fisik bisa parah dan berpotensi berbahaya. Hal ini sangat mungkin terjadi jika seseorang mencoba mengurangi konsumsi obat penenang atau alkohol. Beberapa gejala penarikan yang paling berbahaya termasuk stroke, serangan jantung dan kejang. Penarikan juga dapat menyebabkan halusinasi atau delirium tremens, yang pada gilirannya menyebabkan kebingungan dan berbagai gejala lainnya. Gejala yang parah biasanya tidak terlihat pada orang yang berhenti mengonsumsi opiat seperti heroin, meskipun hal itu masih bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman.

Penyebab gejala penarikan fisik bervariasi tergantung pada jenis obat yang terlibat. Alkohol, misalnya, menekan kemampuan alami tubuh untuk memproduksi jenis bahan kimia tertentu, seperti adrenalin. Ketika orang tersebut berhenti minum alkohol, tubuh mampu memproduksi adrenalin lagi, menyebabkan lonjakan bahan kimia yang menyebabkan gejala penarikan.