Hubungan antara yerba mate dan kanker telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian, dengan konsumsi teh menempatkan beberapa orang pada risiko mengembangkan sejumlah kanker yang berbeda. Minuman tersebut memang mengandung beberapa antioksidan yang menghasilkan efek menguntungkan, tetapi antioksidannya tidak melebihi risiko kanker. Minum yerba mate sesekali tidak selalu membuat seseorang berisiko, karena penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi minuman secara teratur dan tinggi menyebabkan risiko kanker.
Teh yerba mate dapat disajikan panas atau dingin, dengan persiapan tradisional di dalam labu kering. Beberapa penelitian medis menunjukkan hubungan antara yerba mate dan kanker diperkuat ketika orang minum teh panas daripada dingin, yang menyebabkan lebih banyak risiko kanker. Konsumsi yerba mate sesekali tidak selalu menempatkan seseorang pada risiko terkena kanker, tetapi minum teh dalam jumlah tinggi setiap hari mungkin.
Konsumsi teh yerba mate dan kanker telah ditunjukkan oleh beberapa penelitian untuk berjalan beriringan, dengan konsumen teh biasa berisiko mengembangkan beberapa jenis kanker yang berbeda. Kanker paru-paru, mulut dan kerongkongan paling sering dikaitkan dengan konsumsi teh. Jika seseorang merokok serta minum teh secara teratur, orang tersebut memiliki risiko lebih besar terkena kanker. Minum alkohol dalam kombinasi dengan teh, serta tidak menjaga kebersihan mulut yang tepat juga telah terbukti meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Para peneliti juga melihat ke dalam proses pembuatan teh sebagai kemungkinan memasukkan bahan kimia penyebab kanker ke dalam daun teh.
Mereka yang mempromosikan konsumsi teh yerba mate sebagai bermanfaat bagi kesehatan seseorang mengutip antioksidan dan nutrisi lain yang ditemukan dalam teh. Promotor teh telah mengklaim yerba mate dan kanker memiliki hubungan positif, atau bahwa teh bahkan dapat menyembuhkan kanker. Mereka juga mengklaim teh yerba mate dapat menyembuhkan sakit kepala, mengobati depresi dan meningkatkan tingkat energi seseorang. Beberapa antioksidan telah ditemukan hadir dalam teh, dengan asam klorogenat sebagai antioksidan utama dalam teh. Teh juga mengandung vitamin B dan C, potasium, seng, dan sifat bermanfaat lainnya. Secangkir yerba mate juga mengandung sekitar 80 miligram kafein, yang kurang dari secangkir kopi biasa.
Konsumsi teh yerba mate sesekali tidak mengarah pada hubungan antara yerba mate dan kanker, menurut beberapa penelitian. Minum teh secara teratur, terutama dalam jumlah satu liter atau lebih per hari, dapat menempatkan seseorang pada risiko yang signifikan terkena kanker. Bagaimana tepatnya yerba mate dan kanker terkait masih diperdebatkan oleh para peneliti, yang sebagian besar setuju bahwa minum teh sesekali seharusnya tidak menimbulkan masalah kesehatan utama.