Apa itu Kacang Mete?

Kacang mete adalah biji dari pohon jambu mete, Anacardium occidentale, yang berasal dari Brazil. Bijinya sering keliru diklasifikasikan sebagai kacang, dan kebanyakan juru masak memperlakukan kacang mete seperti kacang, terutama karena mereka berperilaku seperti kacang di dapur. Untuk orang dengan masalah alergi, perbedaan antara kacang dan biji bisa sangat penting, karena beberapa orang yang alergi kacang tidak alergi terhadap kacang mete.

Pohon jambu mete digunakan sebagai sumber makanan oleh penduduk asli Amerika jauh sebelum ditemukan oleh penjelajah Eropa, yang membawa biji mete berbentuk bulan sabit yang aneh kembali ke Eropa bersama mereka. Budidaya kacang mete dalam skala kecil dimulai di Eropa, tetapi menyebar ke Asia dan Afrika. India adalah negara penghasil jambu mete utama, dan beberapa negara Afrika juga menyumbangkan hasil panen yang besar. Nama bijinya berasal dari acaju, kata Portugis yang mengacu pada pohon jambu mete.

Pohon induk sering menyerupai semak besar, karena anggota badan cenderung menempel dekat dengan tanah, dan kadang-kadang akan berakar kembali sendiri jika pohon tidak dirawat dengan baik. Pohon itu menghasilkan kelompok bunga putih hingga merah muda yang mengembangkan buah berbiji, biji tertutup oleh lapisan luar yang berdaging. Saat buah berbiji matang, pohon jambu mete menghasilkan jambu mete, buah berbentuk buah pir dengan warna mulai dari kuning hingga merah. Jambu mete berkembang di antara buah berbiji dan pohon, dan ketika keduanya telah matang, biji jambu mete akhirnya menjuntai dari ujung buah berbiji.

Penampilan luar biasa dari kacang mete dewasa pasti telah memikat orang yang pertama kali melihat pohonnya. Sebelum dikonsumsi, biji jambu mete harus dikeluarkan dengan hati-hati dari buah berbiji, karena lapisan luarnya beracun dan bisa berbahaya. Ini dilakukan dengan memanggang atau merendam kacang mete, yang akan membelah selubung luar untuk mengeluarkan bijinya. Sampai bijinya diekstraksi, buah berbiji harus ditangani dengan hati-hati, karena pekerja diketahui mengalami ruam kulit dan kondisi lain sebagai respons terhadap paparan.

Kacang mete memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan mereka menjadi tengik dengan cepat. Bijinya juga memiliki rasa mentega ringan dan rasa berminyak di mulut. Kacang mete dapat diproses untuk dijual utuh, atau digiling menjadi selai kacang mete, krim kental yang dapat digunakan seperti selai kacang. Kacang mete utuh sering digunakan dalam masakan gurih, atau dimakan polos oleh penggemar bijinya.