Apakah Ada Perbedaan antara Adas dan Adas?

Adas manis dan adas keduanya termasuk dalam keluarga tumbuhan Apiaceae tetapi mereka berada dalam genus yang berbeda. Keduanya digunakan sebagai obat dan penyedap rasa, dan rasanya mirip satu sama lain. Biji dari kedua tanaman ini sering dapat digunakan secara bergantian dalam masakan kuliner, tetapi hanya adas yang memiliki daun dan batang yang dapat dimakan. Meski terlihat mirip, ada perbedaan pada tanaman ini yang membuatnya mudah dibedakan.

Dikenal secara ilmiah sebagai Pimpinella anisim, adas manis tumbuh setinggi 3 kaki (0.9 meter) dan memiliki tangkai panjang dengan daun berbulu. Saat mekar, tanaman adas manis ditumbuhi bunga kecil berwarna putih yang muncul dari ujung batang. Adas, Foeniculum volgare, juga tumbuh pada batang dengan daun kecil dan tipis, tetapi pangkal tanaman berbentuk umbi dari mana batang muncul. Bunga kuning kecil muncul di ujung tangkai, yang dapat tumbuh hingga ketinggian lebih dari 8.2 meter.

Banyak kesamaan antara adas manis dan adas hadir karena tanaman ini berada dalam keluarga yang sama. Mereka juga terkait dengan licorice, tarragon, wortel, seledri, dan hemlock, yang terakhir sangat beracun. Adas manis dan adas keduanya asli daerah Eropa, Afrika, dan Timur Tengah yang berbatasan dengan Laut Mediterania, meskipun adas manis juga tumbuh di seluruh Asia.

Baik adas manis maupun adas dapat dimakan, tetapi bagian yang berbeda dari setiap tanaman dapat dimakan. Dalam kasus adas manis, buah dan biji kecil dapat dimakan atau dikeringkan dan digunakan sebagai bumbu. Minyak juga dapat diperas dari buahnya dan digunakan untuk memberikan rasa khas pada masakan, mirip dengan licorice. Banyak bagian dari tanaman adas yang dapat dimakan. Daun, biji, batang dan umbi tanaman dapat dimakan mentah atau dimasak dan memiliki rasa yang mirip, meskipun lebih lembut, daripada adas manis.

Secara medis, adas manis dan adas digunakan untuk tujuan yang sangat berbeda. Biji adas manis telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat untuk batuk terus-menerus, gas yang berlebihan, dan bau mulut. Setiap bagian tanaman adas yang dapat dimakan dapat digunakan sebagai anti-inflamasi, untuk mengobati ketidaknyamanan perut, atau sebagai diuretik.