Apa itu Bologna?

Salah satu anggota pendiri keluarga daging makan siang adalah sosis berbumbu murah yang dikenal sebagai bologna. Ini adalah alternatif populer untuk irisan daging yang lebih mahal seperti daging sapi panggang, daging kornet atau kalkun asap. Sementara bologna sering dituduh terdiri dari “daging misterius”, itu sebenarnya terbuat dari daging sapi, babi, atau kombinasi keduanya. Beberapa produk kelas atas mungkin mengandung lebih banyak daging eksotis seperti daging sapi muda, kambing, atau bahkan rusa. Daging yang digunakan dalam produksinya umumnya digiling menjadi pasta halus sebelum diproses, kemudian diekstrusi menjadi casing alami atau buatan.

Nama itu memang berasal dari kota Bologna, Italia, meskipun penduduk asli kota itu tidak akan pernah memesan “bologna” sendiri. Resep asli sosisnya adalah potongan daging sapi atau babi yang dicampur dengan bumbu seperti garam, merica dan bawang putih, kemudian dimasak dan dimasukkan ke dalam selongsong alami yang terbuat dari usus hewan. Tukang daging Italia masih membuat sosis seperti itu, tetapi dikenal sebagai mortadella.

Bologna seperti yang kita tahu kemungkinan besar tiba dengan imigran Italia yang mendirikan toko daging di sisi timur bawah Manhattan untuk mencari nafkah. Karena sosis ini dapat dibuat dari potongan daging yang lebih murah, sosis ini menjadi makanan populer bagi keluarga kelas pekerja yang mencoba menyediakan makanan daging untuk keluarga mereka dengan anggaran tetap. Irisan sandwich bologna dapat dibuat di pagi hari dan dikonsumsi beberapa jam kemudian tanpa perlu didinginkan.

Namun, daging olahan yang lebih murah seperti bologna dan hot dog tidak selalu disukai oleh masyarakat Amerika. Kisah-kisah horor yang melibatkan dunia pemrosesan daging yang tidak pantas menyebabkan perombakan pemerintah terhadap industri pengemasan daging. Pada awal abad ke-20, sebagian besar perusahaan pengolahan daging mematuhi undang-undang kesehatan dan keselamatan federal dan permintaan konsumen untuk daging makan siang olahan meningkat. Bologna menjadi makanan pokok bagi banyak keluarga selama Depresi Hebat, dan terus menjadi makanan populer hingga saat ini.

Bologna dapat diiris tipis untuk sandwich, atau tebal untuk digunakan pada makanan yang lebih hangat seperti biskuit. Beberapa orang lebih suka menggorengnya dengan potongan tebal, yang memberikan rasa dan tekstur yang berbeda dari varietas potongan dingin. Bologna dasar juga dapat dicampur dengan berbagai bumbu untuk membuat varietas beraroma seperti Cajun, pedas, bawang putih atau barbekyu. Ini juga dapat dikombinasikan dengan keju atau acar atau zaitun untuk membentuk berbagai daging sandwich “roti”. Sosis yang lebih lezat juga bisa dibumbui dengan bawang putih dan ditekan ke dalam wadah berbentuk cincin. Ring atau trail bologna adalah sosis musim panas yang populer di banyak wilayah negara dengan populasi Dunia Lama.