Apa Perbedaan Antara Salmon Pasifik dan Atlantik?

Salmon Atlantik dan Pasifik keduanya dalam keluarga Salmonidae, bersama dengan trout, tetapi mereka terdiri dari genus yang berbeda, dan memiliki siklus hidup yang sedikit berbeda. Kedua jenis salmon ini ditangkap dan dibudidayakan secara komersial, yang menjadi perhatian para pencinta lingkungan. Konsumen dapat membantu mendukung perikanan yang sehat dengan membeli salmon tangkapan liar, atau ikan yang telah disertifikasi oleh organisasi seperti Marine Stewardship Council. Ahli biologi juga mendorong konsumen untuk mempertimbangkan memperluas selera mereka dalam hal ikan, dan bereksperimen dengan spesies baru di meja makan.

Baik salmon Pasifik dan Atlantik adalah anadramous, artinya mereka dapat hidup di air asin dan air tawar. Ikan lahir di air tawar, dan pergi ke laut terbuka untuk hidup. Ketika salmon siap untuk berkembang biak, mereka melakukan perjalanan kembali ke air tawar untuk bertelur. Kebutuhan akan lingkungan pemijahan air tawar membuat salmon sangat sensitif terhadap polusi, akumulasi lumpur yang banyak di sungai, dan bendungan. Untuk alasan ini, salmon Atlantik dan Pasifik terkadang digunakan sebagai spesies indikator untuk mengidentifikasi potensi masalah lingkungan.

Salmon Pasifik termasuk dalam genus Oncorhynchus, yang mengandung banyak spesies individu termasuk Chinook, Coho, dan Steelhead. Tidak seperti salmon Atlantik, salmon Pasifik hanya bertelur sekali sebelum mati. Namun, setiap generasi tampaknya memiliki ingatan akan tempat pemijahan dan rute perjalanan. Salmon Atlantik, di sisi lain, berada dalam genus Salmo, dicirikan oleh spesies Salmo salar. Mereka mampu berkembang biak beberapa kali, dan mereka cenderung menyukai tempat berkembang biak yang sama dari tahun ke tahun.

Masuknya salmon Atlantik ke perairan Pasifik dan sebaliknya telah dikritik oleh para ahli biologi. Ikan ini sebagian besar diperkenalkan ke peternakan ikan, tetapi pelarian dari peternakan ikan dapat membahayakan spesies salmon asli. Persaingan untuk sumber daya dapat menyebabkan destabilisasi suatu spesies, yang menjadi perhatian utama di Pacific Northwest, di mana salmon Pasifik memainkan peran penting dalam budaya penduduk asli Amerika. Populasi kedua jenis salmon dipantau dengan cermat.

Selain terancam karena degradasi lingkungan, salmon Pasifik dan Atlantik juga terancam oleh penangkapan ikan yang berlebihan. Daging salmon adalah bentuk makanan laut yang sangat populer, dengan banyak konsumen yang “tidak suka ikan” menikmati salmon setiap tahun. Stok salmon Pasifik dan Atlantik menurun, meskipun ada upaya lembaga pemerintah untuk melestarikannya. Keruntuhan perikanan juga berdampak besar pada ekonomi lokal, karena hilangnya stok ikan juga dapat menyebabkan hilangnya pendapatan bagi masyarakat yang secara tradisional menopang diri mereka sendiri melalui penangkapan ikan.