Apa itu Bonito?

Bonito adalah bahan ikan yang penting dalam masakan Jepang, dan komponen mendasar dari banyak kaldu dan saus. Ini sudah tersedia di pasar Asia dalam bentuk serpihan atau pelet yang dirancang untuk dilarutkan dalam air atau anggur beras, dan beberapa jenis bonito kering juga dilengkapi dengan perasa seperti serpihan rumput laut dan cabai pedas. Bonito juga terkadang terdaftar atau diberi label sebagai katsuobushi.

Ikan dalam genus Sarda, dalam keluarga makarel, digunakan untuk membuat bonito, bersama dengan spesies serupa lainnya seperti cakalang. Ikan ini juga dikenal sebagai bonitos di Jepang, dan memiliki tubuh ramping panjang dengan ekor bercabang dua dan serangkaian sirip yang lebih kecil di antara sirip punggung dan sirip ekor. Selain memiliki nilai kuliner, bonito juga dihargai karena olahraga yang mereka tawarkan, dan ditemukan di semua lautan besar. Bonito juga bisa dimakan segar, dan terkadang dijual kalengan bersama anggota keluarga tuna lainnya.

Di Jepang, musim bonito adalah di awal musim semi, ketika kumpulan ikan di lepas pantai Jepang, bertahan di sana hingga musim gugur. Bonito dipanen dalam jumlah besar sebelum direbus utuh dan dipotong dua. Tulang dan kulit ikan dibuang, dan ikan yang dibelah diasapi dan dikeringkan, secara tradisional di bawah sinar matahari. Ikan diasapi dan dikeringkan berulang-ulang sampai membentuk balok-balok ikan berwarna coklat pekat, yang dapat dijual utuh atau dipipihkan.

Bonito dulu dijual utuh sampai tahun 1970-an, ketika perikanan komersial mulai mengelupas ikan untuk kemudahan penggunaan. Sebelum periode ini, juru masak akan mencukur potongan ikan sesuai kebutuhan, menghilangkan jamur yang menumpuk di bagian luar ikan secara berkala. Beberapa juru masak masih lebih suka bonito utuh, mengklaim bahwa rasanya lebih enak daripada serpih. Serpihan memang memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengering dan kehilangan rasa, dan harus disimpan di tempat yang gelap, sejuk, dan kering dalam wadah tertutup rapat.

Bonito adalah salah satu bahan utama di dashi, kaldu sup Jepang yang menjadi bahan dasar sup miso, cairan untuk merebus berbagai makanan, kaldu untuk mie, dan juga beberapa saus dan bumbu marinasi. Dashi dibuat dengan merebus bonito dan serpihan rumput laut dalam air dan kemudian menyaring cairan yang dihasilkan, meninggalkan kaldu yang kaya dan asin. Banyak resep Jepang lainnya membutuhkan bahan makanan laut yang penting ini, dan juru masak yang ingin mempertahankan perpustakaan bumbu Jepang harus mendapatkan bonito atau bubuk dashi yang sudah dicampur sebelumnya.