Apa itu Daging Sapi Wellington?

Beef Wellington adalah hidangan daging sapi elegan yang berasal dari tahun 1815. Sering disajikan di restoran mewah dan di ruang makan kelas atas yang, berdasarkan ukurannya, hanya dapat dipesan untuk dua orang. Di tempat yang menyiapkan porsi Beef Wellington individu, dapat dipesan hanya oleh satu orang. Karena intensitas langkah persiapan, beberapa restoran mengharuskan pengunjung memesan Beef Wellington 24 jam sebelumnya.

Terkenal dengan penyajiannya yang elegan, Beef Wellington dimulai dengan sepotong tenderloin daging sapi mentah yang telah dipotong dari semua lemak dan jaringan ikat. Kemudian dilapisi dengan pate, biasanya pate de foie gras, dan duxelles, campuran jamur cincang halus dan bawang dicampur dengan bumbu dan rempah-rempah, direduksi menjadi pasta dalam campuran brendi, sherry atau cognac dan kaldu sapi atau demiglace. Daging sapi panggang kemudian secara tradisional dibungkus dengan selembar besar puff pastry yang tertutup rapat di bagian bawah. Beberapa resep Daging Sapi Wellington merekomendasikan untuk membungkus daging terlebih dahulu dengan kain krep besar untuk mencegah kue puff menjadi lembek. Paket biasanya ditempatkan dengan sisi jahitan di atas loyang yang diolesi mentega dan dipanggang pada suhu tinggi sampai bagian tengah tenderloinnya sedang langka.

Kisah bagaimana Beef Wellington mendapatkan namanya sangat bervariasi. Kisah paling umum tentang asal-usulnya mengklaim bahwa hidangan itu dinamai Arthur Wellesley, Duke of Wellington ke-1, yang dilaporkan memiliki kegemaran akan daging sapi, jamur, anggur, dan pate. Akun lain menyatakan bahwa koki Inggris yang menciptakan hidangan tersebut ingin memberinya nama Inggris secara terang-terangan untuk membedakannya dari hidangan Prancis serupa yang disebut filet de boeuf en croute karena Prancis dan Inggris bermusuhan selama periode sejarah ini. Kisah lain tentang bagaimana hidangan daging sapi mendapatkan gelarnya adalah bahwa potongan daging, sebelum dibungkus dengan puff pastry, menyerupai sepatu bot militer mengkilap yang identik dengan pakaian Duke of Wellington.

Variasi pada Beef Wellington termasuk menyiapkan porsi individu menggunakan steak filet mignon alih-alih tenderloin daging sapi utuh. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah Wellington telah digunakan untuk menggambarkan makanan apa pun yang dipanggang setelah diapit dalam selembar puff pastry. Hidangan Wellington yang menyajikan dada bebek, filet dada ayam, sosis, ikan bass, dan filet salmon utuh sering disajikan di tempat makan kelas atas yang modis.