Mie Jepang, cukup sederhana, mie yang digunakan dalam masakan Jepang. Dalam masakan Jepang, mie adalah makanan pokok, seperti nasi, dan sering digunakan sebagai salah satu titik fokus hidangan. Mie Jepang terkadang disajikan dingin dengan saus, tetapi lebih sering digunakan dalam sup panas atau dingin, disertai dengan bahan-bahan seperti rumput laut, jamur, dan kue ikan. Ada banyak gaya mie Jepang yang berbeda, termasuk ramen, soba, udon, shirataki, dan somen.
Mulai dari ketebalan dan rasa, mie Jepang membentuk dasar dari ribuan masakan yang berbeda. Mereka biasanya terbuat dari tepung terigu, meskipun beberapa gaya dibuat dari akar tanaman asli Jepang. Di rumah tangga dan restoran Jepang, sup biasanya disajikan panas selama bulan-bulan musim dingin, dan dingin selama musim panas, ketika suhu naik.
Mie ramen sejauh ini merupakan mie Jepang yang paling dikenal, meskipun aslinya berasal dari China. Mereka paling sering disajikan dalam kaldu daging atau ikan panas dengan topping seperti jamur, daun bawang, dan telur. Mie ramen berutang popularitasnya pada penemuan mie ramen instan di akhir 1950-an, yang sejak itu menjadi fenomena di seluruh dunia.
Mie soba adalah jenis mie Jepang lainnya. Mereka secara tradisional disajikan dalam salah satu dari dua cara. Selama musim panas, mi soba disajikan dingin bersama saus yang dikenal sebagai soba tsuyu. Di musim dingin, mereka disajikan dalam kaldu berbasis dashi panas. Meskipun banyak yang berasumsi bahwa hidangan Jepang yakisoba mengandung mie soba, yakisoba tradisional mengandung berbagai jenis mie yang sebenarnya lebih mirip dengan ramen.
Udon mungkin adalah mie Jepang kedua yang paling dikenal luas. Dikenal karena ketebalannya, dan merupakan makanan cepat saji yang populer di restoran bergaya Jepang. Salah satu hidangan udon yang terkenal adalah sup panas yang dibuat dengan kaldu ringan dan di atasnya ditaburi daun bawang yang diiris tipis. Kake udon, demikian sebutannya, terkadang disajikan dengan topping seperti tempura atau tahu.
Mie Shirataki terkenal karena sifatnya yang rendah kalori dan rendah karbohidrat. Mereka dapat ditemukan dalam dua bentuk berbeda: “basah” dan “kering.” Mie shirataki “basah” dikemas dalam cairan dan memiliki masa simpan yang relatif singkat jika dibandingkan dengan mi shirataki “kering”. Salah satu persiapan mie shirataki melibatkan memanggang mie kering sebelum menyiramnya dengan minyak atau saus. Shirataki juga merupakan komponen dari masakan Jepang sukiyaki.
Mi Somen adalah mie putih tipis yang hampir selalu disajikan dingin dan dapat digunakan dalam salad atau disajikan dengan saus. Mereka jauh lebih populer di musim panas daripada di musim dingin. Saat disajikan dalam salad, mereka biasanya ditaburi dengan selada parut, daun bawang, dan telur orak-arik, lalu ditaburi biji wijen dan saus berbahan dasar cuka.
Mie Jepang juga populer dalam masakan fusion Asia, yaitu gaya memasak yang memadukan unsur tradisi kuliner dari berbagai negara Asia. Dalam masakan fusion Asia, mie Jepang dapat disajikan dengan berbagai elemen dari beberapa masakan ala Asia lainnya, seperti Korea, Cina, atau Kamboja. Fusi Asia cenderung populer di kalangan urban muda dari kota-kota besar dengan populasi Asia yang beragam.